Bima,
Lensa Post NTB - Kepala
Dinas DPMDes Kabupaten Bima, Drs. Andi Sirajuddin, M.M, menghimbau kepada Calon
Kepala Desa dan Simpatisan di 53 yang melakukan (Pilkades) serentak yang digelar
pada, 11 Desember tahun 2018 mendatang. Saat ini, tensi politik di Desa sudah
mulai memanas karena ada persaingan antar bakal calon Kepala Desa. Para bakal
calon Kades, Simpatisan dan pendukungnya pun mulai memainkan isu Hoax di
sejumlah Desa dan menyerang Kades Petahana yang mencalonkan kembali. Untuk itu,
masyarakat diminta untuk cerdas dalam menyikapi isu-isu yang dibangun menjelang
Pilkades. “Memang benar saat ini tensi politik di sejumlah desa memanas karena
adanya persaingan antar bakal calon kades yang akan mengikuti Pilkades. Masalah
ini harus disikapi dengan bijak agar kondusivitas desa dan daerah terjaga,”
pesan Kepala DPMDes Kabupaten Bima. Drs. Andi Sirajuddin, M.M, Selasa
(04/12/2018).
Andi
juga mengimbau pada bakal calon kades untuk menahan diri demi dan para bakal
cakades mengedepankan “fairplay” dengan mematuhi semua aturan dan tidak saling
serang dengan isu menyesatkan. Dan dapat menimbulkan gangguan kamtibmas.
Dihubungi lewat WassApp sekitar pukul. 08.20. Wita. "saya mengajak seluruh masyarakat
Kabupaten bima. untuk menjadikan agenda politik pemilihan Kepala Desa sebagai
ajang pesta rakyat yang damai. "mari kita gunakan hak pilih masyarakat
untuk memilih Kepala Desa yang amanah, dan mampu membangun Desa itu sendiri dan
bersama masyarakat tersebut. jangan sampai kita yang nota bene satu suku dan
satu saudara menjadi terpecah belah hanya karena berbeda pilihan. jangan mudah
terprovokasi dengan isue isue hoax dan ajakan ajakan yang dapat memecah belah
persatuan dan kesatuan sehingga dapat menimbulkan gangguan kamtibmas. Diketahui,
beberapa desa tensi politik memanas karena memiliki jumlah pelamar bakal
cakades yang cukup banyak dan melebihi kuota yang ditetapkan. Kondisi tersebut
membuat panitia pelaksana pilkades harus melakukan seleksi tambahan untuk mencari
calon maksimal lima orang tersebut. “Bersaing boleh, tapi harus mematuhi semua
aturan yang ada, himbaunya. (USMAN)