Jakarta,
Lensa Post NTB - Tentara
Nasional Indonesia (TNI) akan menggelar lomba lari berkelas internasional
bertajuk 'TNI International Marathon' (TIM) pada 4 November 2018 di Mandalika,
Lombok, Nusa Tenggara Barat. Persiapan-persiapan menuju pelaksanaan telah
dilakukan sejak beberapa bulan lalu. Pelaksanaan lomba ini semula akan digelar
23 September, namun terpaksa diundur karena terjadi bencana gempa bumi di
Lombok. Untuk menguji kematangan dan kesiapan penyelengaraan TIM tersebut,
panitia lomba melaksanakan Tactical Floor
Game (TFG) di Gedung Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis
(18/10) kemarin.
TFG
ini digelar dihadapan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr. Didit
Herdiawan, M.P.A., M.B.A., dengan tujuan untuk memastikan seluruh rencana
kegiatan dapat dilaksanakan sesuai rencana termasuk upaya mengatasi bila
terjadi insiden saat pelaksanaan TIM. TFG diawali dengan penjelasan singkat
tapi terinci oleh Ketua Pelaksana yang juga Kepala Dinas Jasmani Angkatan Darat
(Kadisjasad) Brigjen TNI Mochammad Hasan. TFG TIM ini diikuti oleh seluruh
koordinator seksi-seksi baik tingkat Pusat di Jakarta maupun panitia di daerah dalam hal ini Kodam
IX/Udayana, Pemda Lombok dan instansi terkait lainnya.
Dalam
pelaksanaan TFG, tiap-tiap koordinator memaparkan rencana kegiatan
masing-masing dengan tujuan untuk memberikan gambaran kegiatan yang sebenarnya
di atas peta besar, dengan menggunakan model replika miniatur sesuai yang akan
digunakan. Beberapa koreksi disampaikan Kasum TNI, terutama bagi para
koordinator untuk merinci setiap kegiatan yang akan dilakukan. Penekanan
mendasar yang disampaikan Kasum TNI antara lain tentang keamanan peserta lari
dari kemungkinan terjadinya gangguan yang disebabkan oleh alam dalam hal ini
air laut karena dilakukan di pinggir pantai ataupun yang disebabkan oleh
binatang peliharaan masyarakat yang dilepas bebas seperti kerbau, sapi dan
anjing.
Selain
itu, Kasum TNI juga memerintahkan semua panitia melakukan cek and ricek
terhadap rencana yang sudah dibuat, sehingga setiap kegiatan tidak ada yang
terlewatkan. "Semua koordinator harus meyakinkan anggotanya, sehingga
mengerti apa yang harus diperbuat sampai hal yang terkecil dan harus selalu
dilakukan pengecekan," tegas Kasum TNI. Usai melaksanakan TFG,
masing-masing seksi menyusun kembali rencana kegiatan sesuai koreksi Kasum TNI.
Menurut Ketua Seksi Humas atau Dansatgaspen TIM, Kolonel Inf Kristomei
Sianturi, selain lomba lari kategori 5K, 10K, 21K dan 42K dengan total hadiah
10 Miliar, lomba ini juga dirangkai
dengan kegiatan pameran Alutsista, kemanusiaan dan ekonomi dalam rangka HUT
ke-73 TNI, yang bertujuan untuk membantu memulihkan kembali kondisi Lombok
pasca bencana. "Akan ada juga pameran Alutsista, zikir dan doa bersama,
santunan kepada anak yatim piatu, trauma healing, sepeda santai, kegiatan
kuliner dari UMKM masyarakat setempat dan free city tour untuk meningkatkan
pariwisata Lombok. Intinya kita ingin sampaikan ke dunia internasional bahwa
Lombok ini aman," jelas Kapendam Jaya ini. (LP.NTB/ Tim)