Bima, Lensa
Post NTB - Workshop
Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD) Senin (15/10)
yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bima di Aula Rumah Makan BBA
Dorobelo mengundang 29 OPD terkait dan 6 Camat ditujukan untuk memastikan bahwa
kinerja kepala daerah terhadap pengelolaan lingkungan hidup telah dilakukan
secara berkesinambungan. Bupati Bima yang diwakili Asisten II Setda Bidang
Perekonomian dan Pembangunan Ir. H. Nurdin dalam arahannya mengatakan, tingkat kerusakan lingkungan, khususnya areal
hutan di beberapa wilayah termasuk Kabupaten Bima cukup tinggi. "Kerusakan lingkungan hutan di areal DAM
Pelaparado menjadi salah satu contoh bagaimana ulah manusia berdampak langsung
pada kualitas lingkungan di suatu kawasan". Terang mantan Kadis Kehutanan
ini.
Sementara
itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bima Ir. Rendra Farid dalam pengantarnya
mengatakan, "kondisi alam saat ini
sudah berubah. Hal ini ditandai
dengan meningkatnya suhu udara dan
Kabupaten Bima tercatat sebagai daerah dengan Suhu tertinggi di Provinsi
NTB". Perubahan kondisi lingkungan
tersebut tentu saja berdampak pada kehidupan manusia. "Oleh karena itu workshop yang
dilaksanakan akan membahas kualitas lingkungan dimana ada banyak indikator yang
perlu dilengkapi". Jelasnya. Zainal
Arifin ST, MT yang menjadi moderator Workshop tersebut mengajak semua peserta
untuk lebih peduli dan berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan. "Kerusakan lingkungan hidup bukan hanya
tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup, tetapi menjadi tanggung jawab bersama". Jelasnya.
Selanjutnya,
Dr. Ahmad Fathoni dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB yang
menjadi narasumber workshop tersebut memaparkan, "Isu prioritas lingkungan hidup daerah mencakup
kerusakan sumber daya alam, kerusakan keanekaragaman hayati, pencemaran atau
kerusakan lingkungan hidup yang terjadi berdampak signifikan dan menjadi
perhatian publik secara luas serta perlu segera ditangani. Untuk memberikan
motivasi kepada seluruh stakeholder, "terdapat beberapa jenis penghargaan
dalam pengelolaan lingkungan, salah
satunya adalah Nirwasita Tantra". Terang Ahmad. Penghargaan ini diberikan
kepada kepala daerah yang memiliki kinerja pengelolaan lingkungan bagus dan
diberikan kepada 6 kepala daerah terbaik di provinsi kabupaten/kota". Nirwasita
Tantra merupakan penghargaan tertinggi bagi daerah yang mencangkup analisis
berdasarkan tata guna lahan, kualitas air, kualitas udara, risiko bencana dan perkotaan serta membuat
inisiatif yang dilakukan dalam upaya perbaikan kualitas lingkungan serta
perbaikan kualitas sumber daya alam.
Jelas Ahmad. Bagi daerah-daerah,
penilaian kinerja lingkungan ini terdiri dari beberapa tahapan mencakup, pengumpulan data, klarifikasi data
dari instansi, penetapan isu strategis, inovasi Kepala Daerah dan dukungan
daerah dalam pengelolaan lingkungan hidup dan ekspose dokumen ". Urainya. (LP.NTB/ Yan Diskominfostik)