4 Jalur Pendakian TNT Suguhkan Aneka Keunikan

Kategori Berita

.

4 Jalur Pendakian TNT Suguhkan Aneka Keunikan

Koran lensa pos
Sabtu, 20 Oktober 2018

Dompu, Lensa Post NTB - Taman Nasional Gunung Tambora (TNT) memang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 11 April 2015 lalu. Namun demikian laju kunjungan wisata trendnya semakin mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal itu disebabkan TNGT memiliki aneka keindahan dan keunikan yang berbeda dengan taman nasional lainnya. Kasubag TU TNGT, Deny Rahadi, S. Hut., M. Si menerangkan keunikan dan keindahan tidak hanya dinikmati di atas puncak Tambora, tetapi dalam perjalanan mencapai punvak Tambora juga pengunjung telah disuguhkan dengan nuansa pesona alami yang menakjubkan. Disebutnya  untuk mencapai puncak Tambora, ada 4 jalur pendakian yang bisa dilalui. Semuanya juga menyuguhkan ciri khas keunikan yang berbeda.

 Deny menyebutkan 4 jalur pendakian tersebut adalah jalur pendakian Piong, Kawinda To'i, Pancasila dan Doro Ncanga. Alur pendakian Piong menyuguhkan keunikan tersendiri karena 80 % jalur itu bisa dilalui kendaraan roda empat sejenis hartop. Selanjutnya untuk mencapai puncak Tambora, dari pos terakhir (pos 5) hanya membutuhkan waktu 1,5 - 2 jam untuk pejalan pemula.  Sedangkan bagi yang terbiasa mendaki gunung, dapat menempuhnya dalam waktu 1 jam. "Di sini wisatawan bisa menikmati indahnya kaldera sisa letusan tahun 1815," ujarnya. Deny melanjutkan kemudahan transportasi di jalur ini memberikan kenyamanan bagi orang yang punya modal besar tanpa harus berlelah-lelah untuk bisa menaklukkan puncak gunung Tambora. Hanya dalam hitungan beberapa jam saja, wisatawan bisa sampai di puncak gunung yang fenomenal itu. Dikatakannya memang jalur itu tidak dilakukan pengaspalan alias semi offroad sehingga kendaraan-kendaraan khusus sejenis jeep dan hartop saja yang bisa melaluinya. Hal itu dimaksudkan untuk memberikan peluang kepada masyarakat sekitar untuk menyediakan jasa transportasi dalam bentuk penyewaan hartop atau jeep.  "Saat ini sudah ada beberapa warga yang menyediakan layanan kendaraan ini. PR kami ke depan bagaimana mewadahi mereka dalam suatu kelembagaan atau komunitas," imbuhnya.

Yang kedua adalah jalur pendakian Kawinda To'i. Jalur ini paling disukai para ilmuwan. Karena tipe ekosistem yang ada di Taman Nasional Tambora dapat disaksikan secara lengkap di jalur ini. Mulai dari dataran rendah, pegunungan tinggi, sampai hutan musim ada di jalur ini. :Tipe jalur pendakian in murni tracking. Bagi yang sudah biasa mendaki gunung membutuhkan sedikitnya 2 hari 2 malam," jelas Deny.  Di jalur ini pengunjung juga dimanjakan dengan indahnya air terjun Oi Marai. Masyarakat setempat menamainya Air Terjun Bidadari. "Di sekitar area tersebut kita siapkan camping ground (tenda penginapan) khusus untuk para pendaki gunung," tuturnya. Demikian pula saat turun gunung, pengunjung dapat melepaskan kelelahan dan kepenatan di tempat ini. Lokasi swafoto (selfie) juga disiapkan di jalur pendakian ini.  Sehingga dapat menjadi wahana promosi bagi peningkatan kunjungan wisatawan karena biasanya akan diupload di medsos.

Ketiga adalah jalur pendakian Pancasila yang terletak di desa Tambora Kecamatan Pekat. Jalur ini adalah jalur yang paling diminati oleh wisatawan. Laju kunjungan cukup tinggi di jalur ini terutama wisatawan asing. Dari sisi  transportasi juga memungkinkan karena jalan lingkar Tambora di wilayah Dompu sudah terhotmix. "Hampir sama dengan jalan tol sehingga orang lebih mudah mengakses ke jalur Pancasila dibandingkan dengan jalur Kawinda To'i," terangnya. Dikatakannya kesiapan masyarakat menerima kehadiran wisatawan sangat terlihat di sini. Bahkan masyarakat sekitar juga sudah memiliki guesthouse (penginapan) yang disewakan. "Dari bandara wisatawan langsung ke Pancasila naik ke Tambora. Pulangnya bisa langsung ke Satonda," cetusnya. Ia mengemukakan pendakian di jalur Pancasila murni tracking yang memakan waktu sekitar 2 hari 2 malam. malam pertama menginap di Pos 3 dan keesokan harinya bisa menginap di Pos 5. Sehingga dinihari sekitar jam 02-03 Wita melanjutkan perjalanan menuju puncak Tambora dan bisa menikmati sunrise (matahari terbit). 

Keempat adalah jalur pendakian Doro Ncanga. Tipe dan keunikannya hampir sama dengan jalur pendakian Piong. Bisa dilalui kendaraan sejenis hartop sampai di Pos 3. Dari Pos 3 perjalanan 2 - 3 jam menuju puncak Tambora. Keindahan yang ditawarkan di jalur ini adalah wisatawan dapat menikmati pemandangan menakjubkan berupa keindahan Pulau Moyo dan keelokan bentang alam Teluk Saleh dari puncak Tambora. Selain itu dapat menikmati indahnya sisa letusan Tambora tahun 1815 berupa kaldera yang sempurna laksana mangkok. (LP.NTB/ EMO)