Kecewa, Dua Poktan Kelurahan Panggi Kembalikan Bibit Jagung

Kategori Berita

.

Kecewa, Dua Poktan Kelurahan Panggi Kembalikan Bibit Jagung

Koran lensa pos
Kamis, 25 Oktober 2018

Kota Bima, koranlensapos.com - Dua Kelompok Tani “Nggaro Nangga” dan “Nggaro Naru” Kelurahan Panggi Kota Bima, rabu siang (24/10/2018) mendatangi Dinas Pertanian Kota Bima untuk mengembalikan bibit jagung yang telah diterimanya beberapa waktu lalu. Pengembalian bibit jagung 38 Dus jenis Twinn 20 Produksi PT. Tunas Widji Inti Nayottama oleh masing-masing Poktan Nggaro Nangga 21 Dus dan Poktan Nggaro Naru 17 Dus karena dinilai Bibit tersebut rusak dan tidak berpotensi sama sekali untuk ditanami, bahkan mereka mengakui beberapa waktu lalu sudah uji coba untuk ditanami, namun hasilnya nol, ungkap Ketua Umum LSM Laskar Pemuda Peduli Rakyat (LP2R) saat mendampingi Ketua Koptan. Mereka juga mempertanyakan tidak adanya pengawasan dari Dinas Pertanian Kota Bima terkait jenis bibit yang tidak berpotensi sama sekali untuk ditanami tersebut, seharusnya menurut mereka, jika bibit Twinn 20 ini dianggap tidak dapat menghasilkan dengan baik, seharusnya tidak disalurkan kepada masyarakat, karena nanti justru malah merugikan masyarakat itu sendiri, mereka juga mencontohkan jika sekali tanam mereka harus mengambil pinjaman hingga Rp. 15 juta, berharap hasil panen kita ganti, tapi kalau hasilnya tidak baik justru akan menambah hutang kami, ujar Ketua Umum LSMP LP2R.
 
Sekretaris Dinas Pertanian Kota Bima Ir. Gunardin saat menerima 2 kelompok tani  
Menanggapi persoalan ini, Sekretaris Dinas Pertanian Kota Bima,  Ir. Gunardin menjelaskan bahwa Dinas Pertanian telah mengusulkan ke pusat bibit sesuai kebutuhan dan kondisi masyarakat di Kota Bima, yakni Bisi 2 dan Bisi 18, namun karena ini semua kebijakan pemerintah pusat, dan bantuan yang didistribusikan hanya jenis bibit ini, itulah yang bisa kami salurkan kepada masyarakat. Disamping itu pengadaan bibit ini adalah melalui pihak ke 3 bukan Dinas pertanian. Gunardin juga menyampaikan bahwa pengembalian bibit jagung ini menjadi persoalan juga bagi kita, karena penerimaan bibit ini awalnya diterima dengan berita acara yang sudah ditandatangani lengkap. Terkait dengan tidak prospeknya bibit ini untuk ditanam atau rusak, tentu diantara kita belum pernah melakukan penelitian tentang ini, saya tidak berani mengatakan bahwa bibit ini rusak, karena produksi bibit ini baru sekarang. Lebih jauh Ir. Gunardin mengingatkan jangan sampai petani itu ditekan oleh orang-orang tertentu, sehingga mereka mengembalikan ini, karena bibit jenis ini baru tahun ini diditribusikan, sehingga kita belum tau kwalitas bibitnya, dan jika memang bibit ini rusak  atau kurang prospek untuk ditanami bahkan merugikan petani, maka kedepan kami akan melakukan kajian secara teknis dan kita coba usulkan kembali benih-benih yang berpotensi untuk petani yang ada di Kota Bima, urainya.
 
Jenis Bibit JagungTwinn 20 yang dikembalikan
Hal senada juga disampaikan, M. Radwan, S.P, selaku Kabid Tamanan Pangan dan Hortikultura bahwa memang benar ada dua kelompok yang mengembalikan bibit jangung, kelompok Nggaro nangga 21 Dus dan nggaro naru 17 Dus hingga jumlahnya sebanyak 38 Dus. Lanjut dia, masalah bibit yang dikembalikan dua kelompok tani, insya Allah kita akan berkoordinasi dulu dengan Dinas Pertanian Provinsi dan kami akan bersurat kepada pihak propinsi apakah bibit ini diganti atau tidak, bebernya. "Namun pihaknya akan berupaya koordinasi dulu dengan pihak Dinas Pertanian Provinsi NTB berdasar bukti surat pernyataan kedua kelompok tani yang menggembalikan bibit jagung tersebut, Karena dianggap sudah busuk dan tidak layak di tanam ucapnya.

Kemudian kaitan dengan permintaan kelompok tani  bibit jagung di ganti dengan benih bisi 2, untuk sementara pihak Dinas belum bisa menjawab kalau masalah pengantian bibit itu wewenang Dinas Pertanian Provinsi NTB ungkapnya. "Hanya saja tugas Dinas Pertanian Kota Bima melakukan  penyusulan CPCL kelompok tani dan penyaluran serta pengawasan dalam pelaksanaan program tersebut. Bahwa secara tehknis pertanian benih Twinn 20 sejenis benih Bima uri ketika di tanam akan tumbuh bagus hanya saja perbedaannya pada saat panen  hasilnya tidak memuaskan sedangkan benih bisi 2 hasilnya sangat memuaskan akunya, mungkin dengan adanya hal seperti itulah petani meragukan dan mengembalikan bibit jagung tersebut. (LP.01/ Usman)