Sumbawa Barat, Lensa Post NTB -
Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat saat ini membangun kembali perumahan warga yang hancur akibat gempa 7,0 skala ritcher beberapa waktu lalu. Pemda KSB mengawali pembangunan rumah petak RISHA ukuran 5 x 7 meter di Kecamatan Seteluk. Rumah petak Risha merupakan konstruksi rumah tahan gempa/ anti gempa meski diguncang gempa besar hingga 8,0 SR.
Saat ini Pemerintah Sumbawa Barat paling cepat menangani permasalahan mengenai bencana alam terutama gempa bumi yang. Pembangunan rumah petak RISHA tersebut dilaksanakan dengan cara bergotong royong yakni program Pemberdayaan Daerah Program Gotong Royong (PDPGR) ini merupakan program yang sangat baik dan membantu masyarakat.
Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah Kabupaten Sumbawa Barat, Lalu Muhammad Azhar menyampaikan bahwa dengan sistem seperti ini kami merasa terbantu dan cepat penanganannya, pelaksanaan program yang juga dibantu TNI, Polri dan ASN kita bisa kerja dengan maksimal.
Sementara itu, Irfan, dari Tim Kementerian PUPR langsung mengawasi dan memonitoring pemasangan balok dan beton untuk memastikan bahwa sudah sesuai prosedur pemasangan, "karna rumah RISHA ini sdh di uji ketahanannya dengan goyangan 8.0 SR selama 8 detik bangunan tetap kokoh dan tidak ada yang retak, sebab kekuatan beton ini seperti kekuatan beton pembangunan jembatan,"ujar irfan
Pada kesempatan tersebut Sekda KSB, Abdul Aziz berharap masyarakat bisa bersyukur dengan adanya pembangunan ini, dan bisa mengambil hikmah dengan kejadian seperti ini, diharapkan masyarakat bisa kompak, karena rumahnya bisa dibangun kembali, tutup Sekda. (LP.NTB/ Rozak KSB)
Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat saat ini membangun kembali perumahan warga yang hancur akibat gempa 7,0 skala ritcher beberapa waktu lalu. Pemda KSB mengawali pembangunan rumah petak RISHA ukuran 5 x 7 meter di Kecamatan Seteluk. Rumah petak Risha merupakan konstruksi rumah tahan gempa/ anti gempa meski diguncang gempa besar hingga 8,0 SR.
Saat ini Pemerintah Sumbawa Barat paling cepat menangani permasalahan mengenai bencana alam terutama gempa bumi yang. Pembangunan rumah petak RISHA tersebut dilaksanakan dengan cara bergotong royong yakni program Pemberdayaan Daerah Program Gotong Royong (PDPGR) ini merupakan program yang sangat baik dan membantu masyarakat.
Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah Kabupaten Sumbawa Barat, Lalu Muhammad Azhar menyampaikan bahwa dengan sistem seperti ini kami merasa terbantu dan cepat penanganannya, pelaksanaan program yang juga dibantu TNI, Polri dan ASN kita bisa kerja dengan maksimal.
Sementara itu, Irfan, dari Tim Kementerian PUPR langsung mengawasi dan memonitoring pemasangan balok dan beton untuk memastikan bahwa sudah sesuai prosedur pemasangan, "karna rumah RISHA ini sdh di uji ketahanannya dengan goyangan 8.0 SR selama 8 detik bangunan tetap kokoh dan tidak ada yang retak, sebab kekuatan beton ini seperti kekuatan beton pembangunan jembatan,"ujar irfan
Pada kesempatan tersebut Sekda KSB, Abdul Aziz berharap masyarakat bisa bersyukur dengan adanya pembangunan ini, dan bisa mengambil hikmah dengan kejadian seperti ini, diharapkan masyarakat bisa kompak, karena rumahnya bisa dibangun kembali, tutup Sekda. (LP.NTB/ Rozak KSB)