"RIMPU" Cerminan Ketinggian Derajat "SIWE MBOJO"

Kategori Berita

.

"RIMPU" Cerminan Ketinggian Derajat "SIWE MBOJO"

Koran lensa pos
Senin, 16 Juli 2018
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri dan Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin di Panggung Kehormatan Festival Rimpu Mbojo di Monas Jakarta, Minggu pagi (15/7/2018).

Jakarta, Lensa Post NTB - Moment sakral Festival Rimpu Mbojo yang pertama kali digelar oleh masyarakat Bima - Dompu di Jabodetabek ini terbilang sangat meriah, konsentrasi penonton yang ingin menyaksikan secara langsung tradisi berpakaian suku Bima memang Tak Terbendung, tak ketinggalan Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri juga Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin ambil bagian memeriahkan moment perdana yang ditunggu -tunggu ini.
Terkait momentum budaya tersebut, Umi Dinda (sapaan Bupati Bima) menyatakan bahwa “di balik balutan Tembe Mbojo yang digunakan perempuan suku Mbojo sebagai “Rimpu” terpagar asri keindahan, kesucian dan keaslian serta keluhuran kaum perempuan Dana Mbojo secara lahir – bathin. Terkisah secara turun – temurun, kaum perempuan Dana Mbojo terkhusus lagi para gadis memiliki kebiasaan memingit diri dari khalayak guna ditempa dengan adat maupun adab yang wajib dijunjung sehingga kelak memiliki pribadi yang tak tercela baik dari aspek tutur kata maupun pola laku.
Lebih lanjut diungkapkannya, bahwa upaya pelestarian dan penyebaran budaya yang mencerminkan keluhuran kepribadian daerah dan bangsa mesti terus didukung dan ditingkatkan intensitasnya sehingga terwariskan menjadi identitas yang menjadi pondasi kepribadian generasi serta menjadi kebanggaan yang menebalkan rasa cinta pada tanah kelahiran hingga akhirnya sanggup memberi motivasi kuat untuk terus menggiatkan ikhtiar pemajuan pada seluruh dimensi kehidupan.
Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bima tampak hadir di moment festival Rimpu Mbojo  di Monas Jakarta.
“Apresiasi yang tinggi saya sampaikan kepada segenap Panitia dan Peserta Festival; saya memandang bahwa kegiatan ini merupakan cerminan kecintaan dan motivasi kuat untuk membangun Dou Labo Dana Mbojo dengan berlandaskan pada kearifan lokal serta rasa kebersamaan dan partisipasi yang tinggi”, tutup Dinda.
Perlu diketahui bahwa "Rimpu” adalah Cerminan Ketinggian Derajad "Siwe Mbojo"/Perempuan Bima Dana Mbojo merupakan salah satu daerah yang secara historis pemerintahannya menganut sistem Kesultanan memiliki khasanah budaya yang monumental; di dalamnya tidak hanya merefleksikan daya cipta rasa dan karsa namun juga terkandung ajaran – ajaran luhur yang mencirikan ketinggian derajad dan kemuliaan pekerti serta kepatuhan pada ajaran dan nilai – nilai religius Islami.
Karena keluhuran yang mencirikan ketinggian derajad dan kemuliaan pekerti serta kepatuhan pada ajaran dan nilai – nilai religius Islami sebagaimana dimaksud, kendati zaman terus berganti dan menyodor aneka kemajuan cita rasa, serta pola hidup dan kebiasaan baru, namun tak sanggup menggerus, teguhnya kekokohan cinta Dou ro Dana (Suku Bima) untuk terus melestarikan budaya agung warisan para leluhur.
Salah satu budaya agung yang sarat dengan penanaman nilai dan pendirian agama Islam adalah budaya “Rimpu” yang secara hakikat mengandung ajaran menutup aurat baik secara lahir maupun bathin sehingga menghindarkan kaum perempuan maupun laki – laki dari   aneka fitnah dan godaan syahwat. Kaum perempuan wajah dan tubuhnya tertutup secara proporsional sehingga kaum laki – laki tidak dapat menatapnya secara langsung hingga tidak melahirkan dorongan – dorongan nafsu yang bersifat destruktif.
(LP.NTB/Tim Humas - Zainuddin, SS)