Bima NTB, koranlensapos.com *** Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Kasubdit
Pengolahan Holtikultura, Diah
Ismayaningrum, kamis (5/10/2017) hadir di Bima dalam
rangka panen perdana bawang merah di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Kehadiran Kementerian
Pertanian RI di Bima, disambut hangat Bupati dan Wakil
Bupati Bima. Hadir dalam kesempatan panen raya di
lokasi So Tolo Nae Desa rato Lambu tersebut, Ketua Umum
Serikat Tani Nasional, Kepala
Dinas Pertanian Provinsi NTB, Kepala
Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima, Camat Lambu, Camat Sape, serta Petani bawang.
Bupati
Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri dalam
sambutan pembuka menyampaikan, bahwa bawang merah yang
merupakan salah satu komoditi unggulan masyarakat Kabupaten Bima dan memiliki nilai ekonomis
tinggi, mendorong para
petani untuk lebih
bersemangat dan tidak putus asa menjalani profesinya, walaupun saat ini harga
bawang merah sangat
rendah. Pemerintah
akan tetap berkoordinasi dengan Dinas terkait dan kementerian pertanian untuk
mencari solusi anjloknya harga bawang merah tersebut,
sehingga diharapkan nantinya harga
bawang merah akan tetap stabil dan petani
dapat menikmati
hasil yang lebih besar dari
penjualan produksi bawang tersebut. Seperti kita ketahui
bersama, bahwa
produksi bawang merah di Kabupaten
Bima tidak kalah kualitasnya
dengan produksi bawang merah yang ada di luar NTB, terbukti bawang merah dari Bima sudah
dipasarkan di Pulau Jawa, urai Bupati.
Kepala Dinas Pertanian dan
Perkebunan Kabupaten Bima, Ir. Rendra
Farid dalam pengantarnya menyampaikan,
bahwa luas areal tanaman bawang merah di Kabupaten Bima mencapai 16 ribu hektar dengan jumlah
produksi 10 s/d 12 ton. Oleh karena itu dengan jumlah produksi yang begitu besar, tidaklah mengherankan bahwa
kabupaten Bima merupakan salah satu daerah sentra produksi bawang terbesar di Indonesia, selain produksi padi, jagung dan komoditi unggulan lainnya. Rendra juga menjelaskan
khusus di kecamatan Lambu, tepatnya di So Tolo NaE Desa
Rato, luas lahan mencapai 12 ribu hektar. Hal senada juga disampaikan Kadis Pertanian
Provinsi NTB, Khusnul
Fauji, M.Si, bahwa bawang merah di Kabupaten Bima ini, merupakan salah satu komoditi andalan NTB, diharapkan dapat meningkatkan
kualitas pendapatan masyarakat tani. dan kami akan selalu mendukung dan
memperhatikan terkait fluktuasi harga bawang merah ini, sehingga masyarakat petani tidak
akan mengalami kerugian. Untuk itu kepada masyarakat tani agar melakukan inovasi, sehingga produksi harga bawang
semakin meningkat dan kedepannya daerah kabupaten Bima akan dijadikan sentra
produksi bawang merah terbesar di Indonesia, ujarnya.
Momentum tersebut ditandai dengan
panen perdana bawang merah oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia, didampingi Bupati dan Wakil Bupati Bima dan seluruh Pejabat yang
hadir, sekaligus penyerahan bantuan alat pertanian
berupa mesin pompa air dan semprot yang diperuntukan bagi 10 kelompok tani di Desa Rato Kecamatan
Lambu Kabupaten Bima. (Sukur Bima)