Dompu, koranlensapos.com dinas perpustakaan dan kearsipan daerah Kabupaten Dompu kembali menggelar bedah buku.
Kali ini buku yang dibedah berjudul "Life at School" sebuah karya dari Tim Ekskul SMA Negeri 1 Hu'u.
Tim ekskul ini merupakan binaan dari Suradin, tokoh muda dari selatan Dompu itu. Tim ini beranggotakan sejumlah siswa siswi di sekolah tersebut. Suradin mengaku buku ini ditulisnya bersama 5 siswi
yang tergabung dalam tim ekskul SMA Negeri 1 Hu'u. Masing-masing mereka bernama Suradin, Dzhohirah Ananda Dina Mantika, Feby Indarti, Rayhan Nafisah, Fitrah Tunisah dan Qori Sekar Pratiwi Humairah.
Acara bedah buku berlangsung di Ruang Layanan Kepustakaan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Dompu, Jumat (29/8/2025). Sebagaimana biasa, Kadis Ir. Wahidin, M. Si berkesempatan membuka langsung acara tersebut.
Kadis Wahidin mengatakan
kegiatan bedah buku ini memiliki arti yang sangat penting. Bukan
semata-mata seremonial, melainkan sebuah gerakan literasi yang bertujuan untuk mempromosikan koleksi Perpustakaan Daerah kepada
masyarakat umum.
"Bedah buku ini sekaligus mengapresiasi karya tulis lokal," ucapnya.
Ditekankan Wahidin, Perpustakaan tidak lagi hanya menjadi tempat menyimpan buku, tetapi harus hadir sebagai pusat pembelajaran sepanjang hayat.
"Tempat
bertemunya gagasan, ruang kreativitas, serta media pemberdayaan masyarakat," ujarnya.
Dijelaskan Wahidin, buku "Life at School" yang dibedah hari ini, , adalah cerminan nyata dari
pengalaman dan ekspresi para siswa yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Nilai yang terkandung di dalamnya tidak hanya berupa cerita dan
kenangan, tetapi juga inspirasi, motivasi, serta pembelajaran hidup.
"Melalui buku ini, kita diajak melihat bahwa menulis bukanlah monopoli para akademisi atau sastrawan terkenal, melainkan keterampilan yang
bisa dimiliki dan dipraktikkan oleh siapa saja, termasuk anak-anak kita di sekolah," kata Kadis msngapresiasi.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa tantangan besar yang sedang dihadapi saat ini adalah rendahnya budaya literasi di Indonesia, khususnya di
Kabupaten Dompu.
"Berdasarkan data capaian literasi masyarakat,
Indeks Penguatan Literasi Masyarakat (IPLM) Kabupaten Dompu pada tahun 2024 baru mencapai angka 38,88, yang masih berada dalam kategori rendah. Sementara itu, Tingkat Kegemaran Membaca (TGM)
masyarakat Dompu berada pada skor 62,72, yang termasuk kategori sedang," bebernya.
Menurutnya angka-angka ini tentu menjadi bahan refleksi sekaligus tantangan. Sebab, literasi adalah kunci untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia. "Tanpa literasi yang kuat, sulit bagi kita untuk membentuk generasi yang kritis, kreatif, dan berdaya saing di era globalisasi. Karena itu, kegiatan seperti bedah buku menjadi penting untuk mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, agar lebih akrab dengan budaya membaca dan menulis," paparnya.
Memungkasi sambutannya, Kadis mengulas tujuan pelaksanaan bedah buku.
Pertama,meningkatkan minat baca masyarakat, terutama generasi muda, agar tidak hanya membaca sekilas tetapi benar-benar memahami dan menikmati isi bacaan;
Kedua, mendorong pemanfaatan koleksi perpustakaan daerah, baik dalam bentuk cetak maupun digital, agar semakin optimal;
Ketiga, mengembangkan tradisi menulis di kalangan pelajar dan
masyarakat, sehingga setiap pembaca juga terdorong untuk menjadi penulis; dan
Keempat, menghargai karya lokal, sehingga literasi tidak hanya diwarnai buku-buku besar dari luar, tetapi juga dari karya putra-putri Dompu
sendiri.
"Saya ingin memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Suradin dan para siswa SMA Negeri 1 Hu'u atas lahirnya karya Life at
School. Karya ini adalah bukti nyata bahwa dengan pembinaan, dukungan, dan semangat, para pelajar kita mampu melahirkan karya tulis
yang patut diapresiasi. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada para narasumber, moderator, guru, pustakawan, serta seluruh panitia yang
telah bekerja keras mempersiapkan kegiatan ini," tuturnya.
Kadis berharap kegiatan bedah buku ini tidak hanya berhenti pada acara hari ini, tetapi dapat menjadi gerakan literasi berkelanjutan di
Kabupaten Dompu.
Kita ingin melihat semakin banyak sekolah yang mendorong siswanya menulis buku, semakin banyak masyarakat yang membaca, dan semakin banyak karya lokal yang menghiasi rak-rak
Perpustakaan Daerah kita," pungkasnya seraya mengajak.
menyatukan langkah untuk membangun budaya literasi yang kuat di
Dompu.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan buku sumbangan dari seorang penulis muda, Fachrudin Ahmad.Buku tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Dompu dengan rasa bangga dan bahagia. (emo).