Barcelona V terbakar pada pada Minggu siang (20/7) di perairan dekat Pulau Talise l, Minahasa Utara Provimsi Sulawesi Utara. Peristiwa itu bukan hanya meninggalkan duka, tetapi juga menyimpan kisah heroik yang menggugah hati.
Dikutip dari postingan Elfira Roza, salah satu momen paling dramatis dan mengharukan adalah saat seorang bayi berhasil diselamatkan dari tengah kobaran api. Bayi mungil itu berhasil dievakuasi berkat kesigapan warga sekitar, terutama dari Gangga dan Talise, yang bahu membahu mengevakuasi para korban ke tempat aman.
Seorang bayi yang diketahui bernama Leonardo Xavier Papalapu yang baru berusia dua bulan, harus merasakan peristiwa nahas itu. Dalam suasana panik, sang ibu, Gisel Awui bersama suaminya, Yongki Papalapu mengambil keputusan tepat, yakni memasukkan bayinya ke dalam coolbox, lantaran life jacket yang terbatas.
Ibunya (Giselle Awui) bercerita:
mereka dari talaut berempat. Ia, ibunya, suaminya dan anaknya Leon.
Sampai kapal terbakar mereka hanya dapat menjangkau 2 pelampung. Suaminya Yongki Papalapu mengambil keputusan untuk memakaikan satu pelampung buat mertuanya dan satu pelampung lagi buat istrinya. Sedangkan dia sendiri menggendong bayi Leon tanpa pelampung dan semuanya disuruh melompat turun ke air .
“Saya memutuskan Leon harus dengan saya. Kami kemudian melompat bersama, dan Leon terus bersama saya, usai itu saya kemudian mencari kotak cool box kecil untuk mengamankan putra kami, dan berhasil,” katanya, sembari mengakui saat melompat dirinya sempat tenggelam beberapa meter bersama sang bayi sebelum mendapatkan kotak cool box itu.
Bayi Leon dan kedua orang tuanya usai diselamatkan oleh warga. Sang bayi mendapat perawatan medis karena hasil pemeriksaan dokter ada cairan di paru-parunya
“Hampir sejam kami terombang ambing, dan anak kami dalam kondisi yang tak baik baik saja, karena terkena paparan sinar matahari dan air laut, sementara ibu saya terpisah namun kami telah mendapatkan info jika ibu kami sudah diamankan di daratan,” tambah perempuan tersebut. (*).