Upacara Hardiknas 2025 di Lapangan Beringin Dompu, Bupati Bambang Firdaus Jadi Irup

Kategori Berita

.

Upacara Hardiknas 2025 di Lapangan Beringin Dompu, Bupati Bambang Firdaus Jadi Irup

Koran lensa pos
Sabtu, 03 Mei 2025

 

Upacara Hari Pendidikan Nasional 2025 di Lapangan Beringin Dompu, Jumat (2/5/2025)


Dompu, koranlensapos.com - Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kabupaten Dompu dipusatkan di Lapangan Beringin, Jumat (2/5/2025). 

Bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Dompu, Bambang Firdaus. Adapun petugas upacara para pejabat di Dinas Dikpora Kabupaten Dompu. Komandan Upacara Muhammad Asyrul Riyadi (Kabid Pemuda dan Olahraga Dinas Dikpora Kabupaten Dompu), Perwira Upacara H. Nurdin (Kabid Dikdas). Pembaca Doa Muhammad Ihsan (Pejabat Fungsional Bidang PLS Dinas Dikpora Kabupaten Dompu. Sedangkan Pengibar Bendera Merah Putih yakni Paskibraka Kabupaten Dompu 2024.

Dalam amanatnya, Bupati BBF membacakan sambutan tertulis Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, 
Abdul Mu’ti.


"Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji dan 
syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Tuhan 
Yang Maha Kuasa karena atas rahmat-Nya kita sekalian 
dapat memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025 
dalam suasana yang penuh kedamaian dan kebahagiaan," ucapnya. 

Dikatakan Peringatan Hari Pendidikan Nasional bukanlah 
sekedar seremonial tahunan yang ditandai dengan 
upacara bendera dan berbagai ragam lomba. Hari 
Pendidikan Nasional merupakan momentum untuk 
meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan 
semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu 
mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan 
layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan 
berkemajuan bagi seluruh anak bangsa. Undang-Undang 
Dasar 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara 
berhak mendapatkan pendidikan. Di dalam Undang -Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 
disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu. Sesuai amanat konstitusi, tidak boleh ada diskriminasi atas dasar agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, 
domisili dan sebab-sebab lain yang menyebabkan 
seseorang kehilangan kesempatan memperoleh 
pendidikan. 
Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat dalam diri setiap insan baik sebagai 
pribadi maupun warga negara. 
Pada hakikatnya pendidikan adalah proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. Secara individual, pendidikan 
adalah proses menumbuhkembangkan fitrah 
manusia sebagai makhluk pendidikan (homo educandum) 
yang dengannya manusia menguasai ilmu pengetahuan, 
memiliki keterampilan, dan berbagai kecerdasan yang 
memungkinkan mereka meraih kesejahteraan dan 
kebahagiaan material dan spiritual. Dalam konteks 
kebangsaan, pendidikan adalah sarana mobilitas sosial-politik yang secara vertikal mengangkat harkat dan martabat bangsa. 
Karena itu sangat tepat ketika Presiden Prabowo 
menempatkan pendidikan sebagai prioritas. Sebagaimana disebutkan dalam Asta Cita keempat, Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumberdaya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan 
negara yang adil dan makmur. Melalui pendidikan, Presiden Prabowo berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan. 
Presiden bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana-prasarana pendidikan, 
pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas, 
kualifikasi, dan kinerja guru melalui pemenuhan 
kualifikasi, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan. Dengan cara demikian, guru diharapkan dapat menjadi agen pembelajaran dan agen peradaban. 

"Para guru tidak hanya menjadi fasilitator pembelajaran tetapi juga mentor dan konselor para 
murid. Guru adalah orang tua yang senantiasa berada 
di sisi para murid dalam suka dan duka serta memandu 
para muridnya mencapai cita-cita luhur. Untuk itu, diperlukan kerjasama semua pihak baik 
pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan 
media massa," urainya.


Dikemukakannya, pemerintah sebagai penyelenggara negara tidak dapat bekerja sendiri karena keterbatasan sumberdaya dan sumberdana. Perlu dukungan dan partisipasi semesta agar pendidikan 
sebagai layanan publik dapat berperan mengantarkan 
anak-anak menjadi generasi hebat dan kuat. 

Sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Dasar 
dan Menengah telah melakukan langkah-langkah nyata membangun layanan pendidikan yang bermutu. Secara 
manajerial, Kementerian Pendidikan Dasar dan 
Menengah memperbaiki tata kelola, pembinaan, dan 
kinerja guru. Secara kurikuler, Kementerian 
Pendidikan Dasar dan Menengah akan menerapkan 
pembelajaran mendalam (deep learning), pemberlakuan 
Test Kemampuan Akademik (TKA), serta pembelajaran 
koding, dan kecerdasan Artifisial (AI). 
Secara pedagogis, dalam rangka membentuk karakter, 
Kementerian membuat Kebijakan Tujuh Kebiasaan Anak 
Indonesia Hebat yang meliputi bangun pagi, beribadah, 
berolah raga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, 
bermasyarakat, dan tidur cepat, program pagi ceria 
yang meliputi Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH), 
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, dan doa bersama. 
Pendidikan karakter pada tingkat pendidikan Taman 
Kanak-Kanak diluncurkan Album Kicau yang berisi lagu 
anak-anak. 

"Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional mari 
kita saling bergandeng tangan, bahu membahu, dan 
bergotong royong mewujudkan pendidikan bermutu 
untuk semua," ajaknya.

Pelaksanaan upacara yang diikuti para pejabat Pemda dan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Kabupaten Dompu, DPRD, TNI Polri, para guru dan tokoh pendidikan itu berlangsung dalam suasana khidmat. 

Pada momen tersebut, Bupati juga meluncurkan 3 Program Prioritas yakni Kurikulum Muatan Lokal Dompu, Penambahan Jam Belajar Literasi Al-Qur'an dan Pemberian Paket Gratis bagi Siswa Kelas 1 SD dan Kelas 7 SMP.

"Program-program ini kami luncurkan untuk meningkatkan pelayanan pendidikan, mengembangkan masyarakat yang religius, berakhlak mulia, berbudaya,  dan menghormati sesama," jelas Bupati.

Dilanjutkan Bupati BBF, muatan lokal adalah bagian integral dari kurikulum pendidikan. Penyusunan Kurikulum Muatan Lokal ini telah melalui perjalanan panjang dengan menerima masukan dari berbagai elemen masyarakat baik budayawan maupun tokoh-tokoh pendidikan di Kabupaten Dompu.

Kurikulum Muatan Lokal ini merupakan salah satu upaya melestarikan dan mengembangkan kearifan lokal nilai-nilai budaya dan potensi daerah Dompu. 

"Dengan adanya muatan lokal, generasi muda kita akan lebih mengenal, menghargai dan mencintai kekayaan budaya. tradisi serta potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Dompu," tandasnya.

Dijelaskan Bupati Bambang Firdaus, penambahan belajar literasi Al-Qur'an merupakan upaya dalam membentuk generasi yang religius, berakhlak mulia, berbudaya dan menghornati sesama. Sementara pemberian paket gratis bagi siswa kelas 1 SD dan kelas 7 SMP merupakan salah satu bentuk keseriusan dan keberpihakan pemerintan Bambang - Syirajuddin dalam meningkatkan layanan dan akses pendidikan dasar dan menengah di Kabupaten Dompu.

"Saya berharap dengan semangat yang tinggi kita dapat bekerja sama untuk mengimplementasikan dan mengawal program-program ini secara efektif daj berkelanjutan. Dengan demikian kita tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas tetapi juga berkarakter yang kuat serta mencintai bangsa dan daerahnya. Saya percaya melalui program-program ini kita dapat mewujudkan generasi muda yang religius dan mandiri dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai lokal budaya Dompu Ma Nggahi Rawi Pahu. Nggahi Dei Mai ba Pahu. Rawi Dei Mai Ba Pahu," ucapnya.

Bupati kemudian berterima kasih kepada Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Dompu beserta seluruh jajaran yang telah menyelenggarakan berbagai kegiatan lomba inovatif dan kreatif bagi anak-anak sekolah pada momentum Hardiknas ini dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Dompu yang selaras dengan visi pemerintah Bambang - Syirajuddin.

"Semoga program-prpgram ini memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan dunia pendidikan menuju Dompu Maju," harapnya.


Disampaikan pula, pada momentum Peringatan Hardiknas 2025, juga juga telah ditandatangani bersama Komitmen Deklarasi Anti Narkotika. Hal itu sebagai bentuk kesadaran dan komitmen bersama untuk memerangi peredaraan dan penyalahgunaan narkotika serta menjaga lingkungan kita behas dan bersih dari narkotika.
Deklarasi ini merupakan ajakan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Dompu untuk bergabung dalam perjuangan melawan narkotika.

"Mari kita jaga Kabupaten Dompu tetap BERSINAR (Bersih dari Narkotika) demi menjaga generasi muda dan masa depan daerah ke arah yang lebih baik.
Sekali lagi katakan "Perangi Narkoba. Katakan Tidak untuk Narkoba Say No To Drugs," pungkasnya. (emo).