Kegiatan Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama di Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, Selasa (6/8/2024)
Koranlensapos.com - Kelompok Kerja Kampung Moderasi Beragama (Pokja KMB) Kecamatan Woja menyelenggarakan Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama. Kegiatan itu dihelat di Aula Kantor Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja pada hari Selasa (6/8/2024).
Kegiatan yang mengusung tema "Memumpuk Persaudaraan Memperkuat Persatuan Bangsa" itu dibuka Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu, H. Syamsul H. Ilyas.
Hadir pula pada kesempatan tersebut Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Dompu Ardiansyah, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Dompu, Muhammad Alimuddin, Camat Woja Edyson HD, Kapolsek Woja IPDA Zaenal Arifin, Kepala KUA Woja Suhermansyah, Lurah Simpasai, Bhabinkamtibmas Simpasai Aipda Haeruddin, para tokoh agama, tokoh masyarakat, penyuluh, tokoh pemuda, dan tokoh wanita.
Ketua Pokja KMB Kecamatan Woja, H. Ridwan dalam laporannya menyampaikan kegiatan sosialisasi kerukunan umat beragama dilaksanakan di Kelurahan Simpasai mengingat kelurahan tersebut telah ditetapkan sebagai Kampung Moderasi Beragama. Penetapan itu berdasarkan kemajemukan dan keberagaman yang ada di tengah masyarakat Kelurahan Simpasai namun tetap dalam suasana damai dan kondusif.
Dikatakannya penetapan KMB merujuk pada Peraturan Presiden RI Nomor 58 tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama.
"Maka pembentukan KMB merupakan langkah positif untuk mempromosikan perdamaian, toleransi serta menjaga kerukunan dan keberagaman di masyarakat kita," urainya.
Dikatakannya program KMB merupakan komitmen Kementerian Agama bersama Pemerintah Daerah untuk mewujudkan moderasi beragama.
Dilanjutkan Ridwan, Kampung Moderasi Beragama menjadi contoh kehidupan yang toleran.
"Kelurahan Simpasai dijadikan sebagai pilot project, ssbagai salah satu kampung rintisan yang akan dijadikan role model bagi kerukunan umat beragama di Kabupaten Dompu," jelasnya.
Tujuannya, lanjut Ridwan untuk menjaga kerukunan hidup berbangsa dan bernegara termasuk memelihara kekeluargaan dan kebhinekaan.
Dikemukakannya pula, terobosan pembentukan KMB merupakan cara terbaik untuk tetap menjaga toleransi antar umat beragama di daerah bermoto Nggahi Rawi Pahu tersebut.
"Karena perilaku toleransi dapat mencegah perpecahan serta tercipta keharmonisan dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat," ucapnya.
H. Ridwan menekankan kembali sosialisasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya memupuk persaudaraan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara dengan cara saling menghargai di tengah perbedaan agama, suku maupun budaya demi memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, merawat kerukunan dan memperkokoh semangat kebangsaan melalui kolaborasi antar tokoh agama, tokoh masyarakat dengan pemerintah setempat.
"Sosialisasi ini merupakan langkah penting dari Pokja KMB dalam upaya membangun harmoni dan pemahaman keagamaan dalam masyarakat dengan saling menghormati dan bekerja sama antar komunitas keagamaan, suku, ras, budaya yang berbeda," ulasnya. (emo).