KAMMI Dompu Aksi Damai dan Galang Dana untuk Palestina

Kategori Berita

.

KAMMI Dompu Aksi Damai dan Galang Dana untuk Palestina

Koran lensa pos
Selasa, 17 Oktober 2023


Massa KAMMI Cabang Dompu melakukan aksi damai di depan Kantor DPRD Dompu menyuarakan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina dan mengecam kekejaman zionis Israel, Selasa (17/10/2023)



Dompu, koranlensapos.com - Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Cabang Dompu Komisariat Sultan Sirajuddin melakukan aksi damai dan penggalangan dana untuk Palestina.

Massa aksi yang dipimpin Korlap Haryono itu berorasi di depan Kantor DPRD Kabupaten Dompu, Selasa (17/10/2023).

Salah seorang mahasiswi bernama 
Nurmiftahul Jannah membacakan sebuah puisi yang menggetarkan jiwa. Membuat orang yang mendengarkan hanyut dalam kesedihan dan mengeluarkan air mata. 

Bagaimana tidak, puisi berjudul "Indonesia For Palestine" yang dihantarkan mahasiswi STKIP Al Amin Dompu itu mewakili ungkapan kepiluan hati masyarakat Indonesia terhadap penderitaan, kesengsaraan dan nestapa yang diderita rakyat Palestina atas tindakan kebiadaban yang dilakukan zionis Israel. Jarak yang jauh dan terhalang oleh negeri yang berbeda membuat masyarakat Indonesia tidak berdaya untuk mengulurkan bantuan secara langsung terhadap rakyat Palestina yang kini sedang dilanda duka akibat aksi genosida yang dilakukan Israel. Penderitaan Palestina bukan baru sekarang, tetapi sudah berlangsung 75 tahun lamanya.

Ini antara lain isi puisi Nurmiftahul Jannah :

Indonesia For Palestine

Palestine
Bumimu memerah
Oleh darah-darah istimewa
Langitmu menghitam kelam
Tak lagi bercahaya


Tangismu menjerit
Menggetarkan dada-dada kami

Palestine
Maafkan kami
Yang tak mampu 
menginjakkan kaki-kaki kami
Di bumi sucimu itu

Maafkan kami
Yang tak mampu
Meneriakkan takbir kemenangan
Bersamamu

Maafkan kami
Yang tak mampu
Memeluk erat bayi-bayi mungilmu

Maafkan kami
Yang tak bisa 
Menggenggam tangan-tangan lemah yang terkulai di negeri mu

Aktivis putri lainnya, Nita Sofiana dalam orasinya menyampaikan kecamannya terhadap kekejaman yang dilakukan zionis Israel terhadap Palestina. Menurutnya tidak harus menjadi seorang muslim untuk turut merasakan duka cita yang dialami rakyat Palestina. Sebab penderitaan mereka sudah 75 tahun lamanya.

"Yang harus kita ketahui semua, zionis Israel telah melakukan pembunuhan, penganiayaan, penyekapan dan memenjarakan rakyat Palestina di tanah sempit yang bernama Gaza," ungkapnya.

Ia mengatakan penderitaan rakyat Palestina mengiris batin kita. Mereka telah direnggut hak asasinya sebagai manusia oleh kekejaman zionis Israel yang tiada berperikemanusiaan.

"Ketika kita enak-enak makan tiga kali sehari, saudara-saudara kita di sana belum tentu bisa makan sekali dalam sehari," ujarnya.

Setelah berorasi sekitar 30 menit di halaman Kantor DPRD Kabupaten Dompu, massa aksi diminta untuk menyuarakan aspirasi di ruang rapat DPRD. Di tempat tersebut massa aksi diterima sejumlah anggota dewan. Yakni Muhammad Ikhsan, Ahmadin, Muh. Yamin, Sirajuddin dan Mustakim Ali.

Pimpinan rapat Muhammad Ikhsan kemudian mempersilakan massa aksi untuk menyampaikan aspirasinya.

Diawali Ketua Umum KAMMI Dompu, Muhammad Iksan Dani yang mengungkapkan bahwa perjuangan membela Palestina didasari landasan hukum, landasan historis dan landasan keagamaan.

Secara hukum mengacu pada Pembukaan UUD 1945 bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa. Maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Sslanjutnya secara historis,  Palestina dan Mesir pertama kali mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia 

"Maka secara historis kita bangsa Indonesia memiliki hutang moral terhadap Palestina," ungkapnya.

Selanjutnya ia menegaskan sebagai sesama muslim, umat Islam di Indonesia turut merasakan penderitaan yang dialami rakyat Palestina. Ia merujuk pada Surah Al-Hujurat ayat 10 bahwasanya sesama orang iman adalah bersaudara. 

"Ketika satu tubuh sakit, yang lain pun ikut merasakan sakit," ujarnya.

Ditegaskannya tiga landasan di atas menjadi dalil yang mendorong KAMMI Dompu menyuarakan aspirasi untuk disampaikan kepada DPRD untuk bersama-sama memiliki solidaritas dan mengecam tindakan zionis Israel.

Korlap Haryono dalam orasinya menegaskan kecintaan kaum muslimin terhadap Palestina sangat beralasan. Karena Palestina memiliki nilai historis bagi Umat Islam. 

"Kiblat pertama umat Islam berada di Palestina (Masjidil Aqsha). Dan Nabi Muhammad SAW saat melakukan Isra' Mi'raj juga ke Palestina karena kecintaan beliau dengan Palestina," ucapnya.

Dikatakannya aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina.

Usai mendengarkan aspirasi para aktivis KAMMI, Muhammad Ikhsan meminta tanggapan dari para anggota DPRD yang hadir. Semuanya menyampaikan apresiasi atas penyampaian aspirasi dari masa KAMMI serta mengecam kekejaman yang dilakukan zionis Israel.

Di akhir pertemuan tersebut, Muhammad Ikhsan selaku pimpinan rapat menyampaikan dua hal yang menjadi kesimpulan dan penegasan :
Pertama, DPRD Dompu mendukung dan mengapresiasi positif terhadap apa yang dilakukan oleh massa aksi KAMMI Komisariat Sultan Sirajuddin Dompu;
Kedua, Atas apa yang terjadi di Palestina, yakni kebiadaban dan pelanggaran HAM berat oleh Israel laknatullah atas warga Palestina, DPRD Dompu akan merekomendasikan surat pernyataan/nota protes/kutukan  terhadap perwakilan Israel yang ada di Indonesia melalui Presiden RI, DPR RI dan Kementerian Luar Negeri. 

"Surat itu akan kami buat hari ini dan akan ditandatangani oleh pimpinan dan adik-adik KAMMI untuk dikirim ke Jakarta melalui Pos," tandasnya.

Kegiatan diakhiri dengan foto bersama sembari mengangkat bendera Palestina. (emo).