Peternakan di Dompu 75% Sistem Ekstensif Tradisional, Ini Langkah Solutif Disnak Keswan

Kategori Berita

.

Peternakan di Dompu 75% Sistem Ekstensif Tradisional, Ini Langkah Solutif Disnak Keswan

Koran lensa pos
Jumat, 22 September 2023
Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu, Muhammad Abduh, SE., M. Si



Dompu, koranlensapos.com - Sistem peternakan di Kabupaten Dompu masih sangat didominasi cara ekstensif tradisional (lepas liar).

Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu, Muhammad Abduh, SE., M. Si menanggapi tulisan di koranlensapos.com berjudul Plus Minus Peternakan Sapi Sistem Lepas Liar di Kabupaten Dompu yang dipublikasikan beberapa hari lalu.

"Peternakan di Kabupaten Dompu sekitar 75 % masih dengan sistem ekstensif tradisional, dan 25 % sistem intensif dikandangkan (sistem penggemukan)," jelas Abduh.

Dijelaskannya, permasalahan peternakan dengan sistem ekstensif tradisional ini adalah kurangnya ketersediaan pakan pada musim kemarau. Sehingga para peternak membawa ternak-ternaknya dari areal pelepasan Doroncanga ke lokasi daerah asal. Inilah yang menjadi persoalan dalam sistem ekstensif tradisional ini. Banyak dampak yang ditimbulkan akibat pelepasan ternak di musim kemarau. 

Menghadapi realita di atas, Disnak Keswan Kabupaten Dompu terus berupaya melakukan langkah-langkah mengubah pola pikir masyarakat pemilik ternak agar tidak lagi menggunakan sistem ekstensif tradisional (lepas liar) itu.

Muhammad Abduh menyebut langkah konkret yang dilakukan yakni terus melakukan bimbingan teknis pengolahan pakan dengan sistem fermentasi sebagai pakan alternatif.

"Bimtek pengolahan pakan ini  dengan memanfaatkan limbah pertanian, baik limbah jagung, padi maupun limbah kedelai. Karena limbah pertanian di Kabupaten Dompu cukup melimpah namun belum dimanfaatkan dan diolah secara efektif," jelasnya.

Abduh mengatakan Bimtek pengolahan limbah pertanian dengan sistem fermentasi ini telah dilakukan di seluruh kecamatan di Kabupaten Dompu.

"Kalaupun ada masyarakat atau tergabung dalam kelompok  tani ternak yang menginginkan Bimbingan Teknis Fermentasi Pakan, Dinas Peternakan Kabupaten Dompu siap menerima dan melayani," ujarmya.

Lebih lanjut dijelaskannya bahwa Pemkab Dompu melalui Disnak Keswan mencanangkan adanya Program 1000 Kandang Jepit. Program 1000 Kandang Jepit ini akan direalisasikan tahun 2024 mendatang.

"Program 1000 kandang jepit ini digagas dengan tujuan dan sasaran, pertama, untuk merubah sistem peternakan masyarakat  dari sistim ekstensif tradisional ke sistem intensif (penggemukan). Kedua, untuk mempermudah proses pelaksanaan kegiatan vaksinasi ternak maupun kegiatan Inseminasi Buatan (IB)," pungkasnya. (emo).