Komentar
Dandim 1614/Dompu, Letkol Kav Riyan Oktiya Virajati, ST., MM saat berkenalan sekaligus memberikan arahan kepada keluarga besar Kodim 1614/Dompu, Kamis (15/6/2023)Dompu, koranlensapos.com - Jabatan Komandan Kodim 1614/Dompu telah diserahterimakan dari Letkol Kav Taufiq, S. Sos kepada Letkol Kav Riyan Oktiya Virajati, ST., MM. Acara Sertijab dipimpin langsung oleh Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo, S. Sos., M.M di Aula Makorem 162/WB pada hari Senin (12/6/2023) lalu bersama Dandim 1607/Sumbawa dan Dandim 1615/Lombok Timur.
Acara penyambutan secara internal terhadap Komandan baru pun telah digelar di Makodim 1614/Dompu pada Kamis pagi (15/6/2023) kemarin.
Inilah sekilas profil Dandim 1614/Dompu, Letkol Kav Riyan Oktiya Virajati, ST., MM :
Riyan Oktiya Virajati mengawali kariernya di militer setelah menempuh pendidikan di Sekolah Perwira Prajurit Karier (SEPA PK) TNI. Pertama kali ditempatkan sebagai Komandan Peleton Eskadron Kavaleri Panser Pasukan Pengamanan Presiden (Danton Dronkavser Paspampres) pada 2005-2006. Selanjutnya pria kelahiran Bandung 1980 ini ditugaskan di Aceh selama 9 tahun
Perwira TNI yang juga jebolan S1 Teknik Mesin Universitas Tri Sakti Jakarta dan S2 Manajemen ini kemudian ditempatkan di Markas Besar TNI Angkatan Darat di Jakarta selama 3,5 tahun.
Selanjutnya, pria yang menguasai Bahasa Inggris dan Bahasa Jerman ini menempuh pendidikan Sekolah Staf dan Komando (SESKO) TNI selama 2 tahun di Jerman. Usai menempuh pendidikan Sesko di Jerman, kemudian ditempatkan di Akademi Miter Magelang Jawa Tengah tahun 2020-2023.
Sang istri Astrini Dewi Anindita juga memiliki pendidikan akademik yang cukup mumpuni. Merupakan lulusan dua kampus negeri terkemuka di Indonesia. Pendidikan Strata Satu Ilmu Kelautan dengan gelar S. Pi ditempuhnya di Institut Pertanian Bogor (IPB). Selanjutnya menempuh pendidikan S2 Ilmu Komunikasi dengan gelar kesarjanaan Magister Sains (M. Si) di Universitas Indonesia (UI). Astrini lama bergelut dalam dunia pers. Menjadi wartawan di Media Indonesia. Pernah juga menjadi Staf Khusus Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal (PDT) saat dijabat oleh Menteri Saifullah Yusuf. Terakhir berprofesi sebagai Dosen Komunikasi Bisnis di Universitas Atmajaya Jakarta. Profesi ini kemudian ditinggalkannya karena lebih memilih mendampingi sang suami yang berpindah-pindah tugas. Pasutri ini dikaruniai dua orang anak. Si sulung laki-laki bernama Nararya Atthaya Nandana Virajati. Lahir di Banda Aceh tahun 2008. Kedua perempuan bernama Kinarya Insyira Dewi Virajati. Lahir di Banda Aceh tahun 2012. (emo).