Komentar
Serda Nurdin, SH memperlihatkan berbagai jenis alat petasan yang disita dari anak-anak di Ginte Puncak Kelurahan Kandai Dua Kecamatan Woja Kabupaten Dompu pada waktu subuh hari pertama puasa, Kamis (23/3/2023)Dompu, koranlensapos.com - Letusan petasan (mercon) pada waktu sahur dan sholat Subuh di hari pertama bulan suci Ramadan 1444 H, Kamis (23/3/2023) pukul 05.00 Wita sangat mengganggu kekhusyuan warga yang sedang beribadah dan yang sedang beristirahat. Masyarakat yang tinggal di Ginte Puncak Kelurahan Kandai Dua merasa terganggu dengan permainan berbahaya plus meresahkan yang dilakukan anak-anak warga sekitar. Apalagi alat peledak berupa kaleng dan tabung yang diberi spiritus lalu dinyalakan dengan korek api. Suaranya membahana laksana meriam.
Babinsa Desa Tanju, Serda Nurdin, SH yang tinggal di kawasan tersebut segera merespons persoalan tersebut.
Usai melaksanakan sholat Subuh di masjid setempat, Babinsa langsung menemui belasan anak yang sedang asyik bermain petasan itu.
Babinsa memberikan pembinaan kepada anak-anak yang masih berusia SD dan SMP itu.
"Ledakan mercon ini sangat mengganggu masyarakat yang sedang beristirahat. Tidak boleh lagi menggunakan mercon," tegas Babinsa.
Babinsa mengatakan mercon selain mengganggu, juga membahayakan bagi keselamatan.
"Tahun lalu ada yang terpotomg tangannya akibat terkena ledakan mercon. Apa anak-anak mau seperti itu ?," kata Babinsa.
Usai mendengarkan arahan Babinsa, anak-anak itu dengan sukarela menyerahkan mercon dan bahan peledak yang digunakan.
Barang bukti yang berhasil diamankan Babinsa berupa 7 buah tabung terbuat dari kaleng minuman dan bahan peledak dari spiritus, korek gas 7 buah
2 botol spiritus, 73 batang mercon mini, 1 bungkus korek kayu. (emo).