Pelaksanaan Rakor Puspaga di Aula Kantor DP3A Kabupaten Dompu, Selasa (25/10/2022)
Dompu, koranlensapos.com - Guna membangun komitmen dan pemahaman bersama tentang program Pusat Kegiatan Belajar Keluarga (Puspaga) di Kabupaten Dompu, maka Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Dompu, Selasa (25/10/2022) menggelar Rapat Koordinasi.
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Kantor DP3A Kabupaten Dompu itu dihadiri oleh jajaran Pengurus Puspaga Kabupaten Dompu.
Kepala Dinas P3A Kabupaten Dompu, Hj. Daryati Kustilawati menjelaskan bahwa Rakor ini dimaksudkan agar Pengurus Puspaga yang telah dibentuk memiliki pemahaman yang sama tentang Program Puspaga sesuangguhnya. Dikatakannya keberadaan Puspaga mengacu pada Peraturan Kementerian PPPA yang diperkuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Dompu dan program kerja DP3A Kabupaten Dompu.
"Kita di DP3A ini menyelenggarakan berbagai program dalam rangka peningkatan kualitas perlindungan perempuan dan anak serta pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak," jelasnya.
Disebutnya pada tahun 2020 di DP3A Kabupaten Dompu telah dibentuk PUSPAGA KAHABA (Keluarga Harmonis dan Bahagia). PUSPAGA KAHABA ini memiliki psikolog yang memberikan pelayanan psikologi (komseling) dengan cara jemput bola secara gratis.
"Pelayanan ini gratis tidak dipungut biaya pun," ujarnya.
Di masa Covid, PUSPAGA KAHABA sudah memberikan kontribusi untuk pelayanan psikologi kepada para pasien Covid -19. Program tersebut bekerja sama dengan Puskesmas dengan melakukan kunjungan 2 (dua) kali seminggu kepada pasien Covid -19.
"Tujuannya untuk memberikan spirit kepada pasien Covid -19," jelasnya.
Lebih lanjut dikemukakan Daryati masih banyak terjadi kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Berdasarkan hasil penelitian bahwa kasus-kasus tersebut berawal dari kondisi keluarga.
Hal itulah yang menginspirasi DP3A Kabupaten Dompu untuk terus meningkatkan peran Puspaga di berbagai tingkatan. Puspaga berperan penting dalam aspek pencegahan kekerasan dengan cara memberikan layanan psikologi dan konseling kepada masyarakat.
"Puspaga ini melakukan langkah jemput bola. Meskipun kita menangani kasus-kasus tetapi lebih diutamakan aspek pencegahan," tandasnya.
Dikatakannya Puspaga bukan laksana pemadam kebakaran tetapi melakukan upaya-upaya preventif dan deteksi dini terkait tumbuh kembang anak dan lainnya.
Menyikapi anggaran yang terbatas, pihaknya bersinergi dengan berbagai instansi terkait guna melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Antara lain bersama TP PKK Kabupaten Dompu melakukan program Go To School.
Pemateri dalam acara tersebut Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Dompu, M. Zaelany, SE yang memaparkan tentang Peran Puspaga dan Psikolog Najwah Naelly, S. Psi., M. Psi yang menguraikan tentang keberadaan Puspaga KAHABA di Kabupaten Dompu.
Hadir pula pada acara tersebut Sekretaris DP3A Kabupaten Dompu, H. Sirajuddin, SH, Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Pemenuhan Hak Anak Zulkarnain, S. Sos., M. Ph, Kabid Kelembagaan dan Gender Hj. Nurjayanti, M. Ph, Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak Chairun Nuzul, SH serta para pejabat dan staf lainnya. Hadir juga beberapa Pengurus PKK Desa. (emo).