Jakarta, koranlensapos.com - Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan ke lokasi Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur, Senin (18/4/2022).
Salah satu anggota Komisi IV DPR RI yang hadir dalam kunjungan tersebut H. Muhammad Syafrudin, ST,. MM menyampaikan harapan kepada pemerintah pusat agar program reboisasi hutan di kawasan sekitar IKN) dapat dilaksanakan dengan baik dan masif. Hal itu diperlukan mengingat ada pengambilalihan fungsi hutan untuk infrastruktur pembangunan IKN.
"Walau ada yang dikalahkan akibat pembangunan IKN, tetapi fungsi hutan harus diupayakan 100 persen berjalan," pintanya.
Dikatakannya setelah melihat langsung hutan yang ada di perencanaan pembangunan IKN tersebut, Politisi yang akrab disapa HMS itu menyebut masih sangat bagus. Tetapi ke depan pasti akan ada reklamasi dan pengambilalihan kawasan hutan yang akan dipergunakan untuk pembangunan IKN.
Saya sebagai wakil rakyat mengharapkan kondisi riil seperti 100 persen, karena nanti akan dipergunakan untuk pembangunan IKN,” harapnya usai mengikuti kunjungan kerja reses Komisi IV DPR RI meninjau areal hutan di kawasan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tersebut.
Dikemukakan Anggota Fraksi PAN Dapil I NTB (Pulau Sumbawa) ini bahwa pemerintah harus memiliki perencanaan yang matang di dalam mereboisasi hutan agar tetap lestari. Di balik itu, pembangunan IKN harus tetap berjalan baik.
"Pembangunan IKN dan program reboisasi harus seirama, berjalan bersamaan," ujarnya.
Menurutnya reboisasi kemungkinan tidak sampai 100 persen lagi. Oleh karena itu, pemerintah harus memprogramkannya. Setidaknya ada upaya untuk mengembalikan fungsi hutan.
"Kita harus mengembalikan fungsi hutan sebagai ekosistem untuk sirkulasi udara dan menjaga habitat. Mengembalikan hutan jadi asri kembali," tutur sosok merakyat tersebut.
Lebih lanjut HMS mengilas balik hasil kunjungan ke lokasi persemaian bibit yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Lokasi persemaian ini diharapkan bisa menjadi bank bibit yang akan menopang Ibu Kota Negara.
"Adapun jenis pohon yang disemai adalah jenis pohon yang nantinya bisa menjadi pelindung sekaligus sebagai objek yang bisa membantu kelangsungan hidup habitat hewan yang ada di sekitar hutan IKN," sarannya.
Menurut Legislator Senayan tiga periode ini, bahwa di hutan Kalimantan sekitar lokasi IKN terdapat banyak flora dan fauna yang harus dijaga dan dilestarikan. Karena itu pelestarian flora dan fauna harus juga menjadi program pemerintah. Dengan langkah ini, akan tercipta habitat baru sebagai pengganti hutan yang hilang dan satwa-satwa endemik pun bisa tetap hidup dan terjaga. (emo)