Kota Bima, koranlensapos.com - Kandidat sarjana Mengabdi (KSM) Tematik kelompok 40 Universitas Islam Malang (Unisma) bersama Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) melakukan pembangunan spot foto di bendungan Toloweri yang terletak di RT 08 RW Desa Toloweri Kelurahan Nungga, Kecamatan Rasa Na’e Timur, Kota Bima.
Program ini telah direncanakan oleh organisasi kelompok pemuda Toloweri namun karena terkendala anggaran dan kesibukan masing-masing sehingga belum bisa terlaksana.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Pemuda Adwan atau dikenal dengan Aba Mogan.
"Pembangunan spot foto ini tidak dapat dilaksanakan disebabkan keterbatasan anggaran serta kesibukan tiap anggota pemuda yang lebih fokus pada mata pencahariannya di persawahan dan pegunungan," sebutnya.
Maka ia mengaku gembira ketika mahasiswa KSM Unisma kelompok 40 menggagas rencana pengembangan destinasi wisata dimaksud yang dimulai dengan perencanaan, penyusunan anggaran, pembuatan surat dan proposal, pengumpulan dana, pembelian alat dan bahan, hingga pada pembangunan.
"Mahasiswa KSM Unisma tidak hanya berkontribusi dalam biaya pembangunan saja tetapi juga ikut terlibat dalam proses pembangunan, penggalangan donasi, membuat surat donatur, hingga pada pembangunan," ucap Aba Mogan mengapresiasi.
Desain spot foto di bendungan Toloweri ini dibuat pada dua sisi bendungan.
Diawali dengan renovasi pintu gerbang, pembuatan lorong, dan penataan tempat utama yakni spot foto ranting bambu.
Mahasiswa KSM Unisma turut menyumbangkan bantuan berupa biaya pembelian alat serta bahan
berupa cat, dan kuas. Sedangkan konsumsi dan pengerjaan dilakukan oleh pemuda-pemuda Toloweri yang
dibantu oleh mahasiswa Unisma secara bergotong royong.
Kegiatan gotong royong dimulai dari
pembersihan lokasi di tiap bagian semak-semak, dilanjutkan dengan pembangunan tempat spot foto
dengan kayu-kayu sumbangan dari masyarakat setempat. Selanjutnya membuat tulisan-tulisan yang menarik dengan menggunakan cat. Di sekitarnya ditanami bunga-bunga sehingga lebih terlihat mempesona dan memanjakan mata wisatawan yang berkunjung.
Pembangunan spot foto ini merupakan upaya mahasiswa KSM Unisma untuk meningkatkan pemberdayaan pemuda Toloweri melalui kreativitas yang bermanfaat karena melihat potensi sumber daya alam sangat mendukung untuk peningkatan perekonomian masyarakat Desa Toloweri.
“Membangun spot foto ini sebagai usaha untuk menarik wisatawan agar dapat dimanfaatkan masyarakat Toloweri untuk memperoleh penghasilan tambahan, seperti para pemuda dapat menjadi
juru parkir, masyarakat dapat menjajakan makanan dan sarung tenun yang dibuat langsung dari
tangan masyarakat sendiri ataupun lainnya” kata Muhamad Sarja selaku wakil ketua KSM Kelompok
40.
Sarjan berharap pembangunan spot foto ini dapat dikembangkan oleh masyarakat Toloweri khususnya, supaya bisa efektif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu perlu digaungkan melalui media sosial melalui agar destinasi wisata Bendungan Toloweri dikenal oleh masyarakat luar dan mengunjunginya.
"Pembangunan spot foto juga bertujuan memberikan kesadaran pemuda-pemuda dan masyarakat untuk
membangun desa yang mandiri melalui pengembangan tempat wisata secara gotong royong dan
swadaya. Selain itu sebagai upaya dalam merealisasikan keinginan dari pemuda Toloweri sehingga
dapat dimanfaatkan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui pembangunan
spot foto diharapkan dapat meningkatkan destinasi wisata Bendungan Toloweri," pungkasnya. (emo).