Proses pengeringan daun kelor di Desa
Kramat Kecamatan Kilo Kab. Dompu
sebagai bahan baku pembuatan
Teh Moringa Kidom, Sasambodom
dan Mori Kai yang diproduksi
oleh CV. Tri Utami Jaya Mataram
Dompu, koranlensapost.com - Para petani kelor di Desa Kramat Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu sudah menikmati hasil dari bertanam pohon kelor.
Demikian diungkapkan oleh Kepala Desa Kramat Usman M. Ali kepada media ini.
"Alhamdulillah para petani kelor di Desa Kramat ini sudah merasakan hasil dari usaha penanaman kelor. Kegiatan sudah berjalan satu tahun dan sudah panen beberapa kali," ungkap Usman.
Ia menyebut para petani kelor bergabung dalam kelompok pembudidaya kelor. Di Desa Kramat terdapat 1 (satu) kelompok budidaya Nanga Made Jara dengan jumlah anggota 10 (sepuluh) orang dan luas areal budidaya sebanyak 10 (sepuluh) Hektar.
"Di Desa Kiwu juga ada satu kelompok lagi dengan jumlah anggota sama dan luas areal juga sama 10 hektar," jelas Usman.
Lebih lanjut ia menjelaskan budidaya kelor ini merupakan usaha kemitraan dengan CV. Tri Utami Jaya milik H. Nasrin H. Mukhtar yang berada di Kota Mataram yaitu sebuah perusahaan berstandar internasional yang memproduksi aneka minuman kesehatan dari kelor. Antara lain yang sudah sangat dikenal di NTB, di tingkat nasional bahkan sudah tembus di pasaran internasional adalah TEH MORINGA KIDOM, SASAMBODOM dan MORIKAI.
Penanaman kelor sangat mudah. Bisa menanam langsung batang kelor dan bisa dengan menyemaikan biji ke dalam pollybag. Setelah itu baru ditanam. Perawatannya juga sangat mudah. Proses pemanenan dan pengeringan daun kelor dilakukan secara alami. Setelah dilakukan pemetikan, kemudian diikat lalu dikeringkan menggunakan sinar matahari. Pekerjaan ini begitu mudah sehingga bisa dilakukan oleh kaum ibu.
"Di Desa Malaju ada satu pengepul yang akan membeli untuk selanjutnya dikirim ke Mataram (CV. Tri Utami Jaya). Per kilogram dibeli dengan harga 15 ribu," ujarnya. (AMIN).