TK dan SD IT Bina Al-Waris Serakapi Ingin Wujudkan Generasi Qur'ani

Kategori Berita

.

TK dan SD IT Bina Al-Waris Serakapi Ingin Wujudkan Generasi Qur'ani

Koran lensa pos
Rabu, 02 September 2020

Dompu, Lensa Pos NTB - Memiliki anak yang sholih dan sholihah adalah dambaan dan harapan semua orang tua. Karena anak yang demikian akan mengetahui cara berbakti kepada kedua orang tuanya. Mereka akan selalu mendoakan bagi kedua orang tuanya baik di waktu masih hidup maupun telah meninggal dunia. 
Orang tua pasti bangga dan bahagia bila memiliki anak-anak yang sholih dan sholihah.
Apalagi bila anak-anak dididik menjadi generasi qur'ani yang hafal dan mengamalkan Al-Qur'an, maka akan meninggikan derajat orang tua di akhirat kelak. Di dalam surga, kedua orang tua akan dikenakan mahkota yang terangnya melebihi sinar matahari.

Di sisi lain, anak yang durhaka akan membuat orang tua sengsara dan menderita selama-lamanya. Orang tua akan selalu dibuat susah akibat kelakuan anak yang demikian. Demikian pula masyarakat sekitar akan merasa resah dengan kelakuan anak-anak seperti itu. 

Hal itulah yang mendorong 2 (dua) tokoh pendidikan di Desa Serakapi Kecamatan Woja Kabupaten Dompu yakni Abdul Haris, S. Pd dan Ulil Amri, S. Pd untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan formal yang berintegrasi dengan pendidikan keagamaan.

Gayung bersambut. Rencana keduanya mendapatkan dukungan dari Kepala Desa Serakapi Sastromijoyo. Kades tersebut langsung mengizinkan tanah miliknya untuk dijadikan lokasi pembangunan sementara bangunan sekolah semi permanen tersebut. 
Kini di atas tanah berstatus pinjam pakai tersebut telah berdiri sebuah sekolah swasta yang diberi nama Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TK-IT) Bina Al-Waris dan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD-IT) Bina Al-Waris di bawah naungan Yayasan Bina Al-Waris Desa Serakapi.

"Sekolah ini didirikan untuk mendidik generasi kita menjadi generasi yang qur'ani sesuai dengan visi dan misi sekolah ini," ungkap Ketua Yayasan Abdul Haris, S. Pd dalam pertemuan dengan orang tua siswa pada Rabu pagi (2/9/2020).

Disebut Haris sekolah yang baru sebulan berdiri ini telah mengantongi izin operasional dari Dinas Dikpora Kabupaten Dompu.
Pada tahun ajaran baru ini siswa SD yang mendaftar sebanyak 24 orang. Sedangkan siswa TK 35 orang.

Haris mengatakan di sekolah tersebut selain mempelajari mata pelajaran umum, para siswa akan diajarkan juga pelajaran keagamaan seperti Al-Qur'an Hadits, Fiqih, Aqidah Akhlaq, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) dan Bahasa Arab.

Lebih lanjut ia meminta kepada para orang tua dan masyarakat untuk bersama-sama mendukung dan memajukan sekolah yang baru berdiri tersebut agar bisa mewujudkan pembinaan dan pendidikan yang baik bagi anak-anak sehingga kelak menjadi generasi yang Qur'ani yang memahami ilmu agama Islam dengan baik serta berakhlaq mulia.

"10 tahun yang akan datang akan kita lihat output dari pendidikan dan pembinaan di sekolah ini terhadap generasi kita," ungkapnya.

Ia kemudian menyebut seiring dengan perkembangan zaman generasi muda banyak yang cenderung menjauh dari ajaran agama bahkan melakukan hal-hal yang negatif. Karena itu keberadaan TK dan SD IT Bina Al-Waris ini untuk membina generasi sejak dini agar selalu mendalami ilmu-ilmu agama sebagai bekal bagi kehidupan di masyarakat dan bekal dalam beribadah kepada Allah SWT.

Kekhawatiran terhadap nasib generasi muda juga dilontarkan oleh Kepala Desa Sastromijoyo yang menyempatkan hadir pada pertemuan tersebut. 
Ia mengaku prihatin melihat anak-anak muda yang berani melawan orang tuanya sendiri, senang berkelahi, begadang hingga larut malam, badan bertato dan hal-hal negatif lain yang menyimpang dari ajaran agama.
"Banyak kejadian di desa kita sebagai pelajaran yang perlu kita petik bersama," ujarnya.

Karena itu, Kades yang familiar disapa Joyo ini sangat mendukung keberadaan TK dan SD IT Bina Al-Waris. Ia berharap dari sekolah tersebut akan lahir generasi-generasi yang unggul yang mampu memberikan warna perubahan bagi Desa Serakapi khususnya sehingga menjadi lebih religius.
Sebagai bentuk dukungannya, selain meminjamkan lahannya untuk dijadikan lokasi sementara pembangunan sekolah, Joyo juga berjanji akan mengalokasikan anggaran untuk operasional sekolah tersebut melalui Dana Desa. Demikian pula para guru yang mengajar di sekolah tersebut akan diupayakan untuk memperoleh honor sebagai guru ngaji sebagaimana yang sudah dialokasikan beberapa tahun ini.
Bahkan bila anggaran tersedia, Kades juga akan mengalokasikan juga untuk pengadaan pakaian seragam islami bagi para siswa dan siswi di sekolah tersebut.

"Tapi saya tidak berani berjanji kita lihat dulu ketersediaan anggaran. Mudah-mudahan anak-anak kita yang dididik di sini menjadi manusia-manusia terbaik yang mampu menghafal Al-Qur'an," doanya.

Sementara itu Ulil Amri, S. Pd menyebut ada 11 orang guru yang direkrut untuk mengajar di sekolah itu. 
"Setiap pagi anak-anak siswa dibimbing oleh para guru untuk menghafal ayat-ayat Al-Qur'an. Harapan kami setelah lulus dari sekolah ini anak-anak bisa hafal beberapa juz Al-Qur'an," harapnya.

Pada pertemuan bersama orang tua/wali para siswa tersebut juga menyepakati SPP untuk siswa TK Rp. 50 ribu per bulan. Sedangkan siswa SD senilai Rp. 75 ribu per bulan. (AMIN).