5 Agustus, Corona NTB 2.223 Kasus, 1.380 Sembuh, 125 Meninggal, dan 718 Dalam Perawatan

Kategori Berita

.

5 Agustus, Corona NTB 2.223 Kasus, 1.380 Sembuh, 125 Meninggal, dan 718 Dalam Perawatan

Koran lensa pos
Kamis, 06 Agustus 2020

Mataram, Lensa Pos NTB - Update data terbaru upaya penanggulangan bencana non alam covid-19 di Provinsi NTB, Rabu (5/8/2020) pukul 17.00 Wita menunjukkan adanya perubahan dari sehari sebelumnya. Yaitu jumlah total yang pernah terinfeksi virus tersebut sebanyak 2.223 kasus dengan perincian 1.380 orang telah sembuh, 125 orang meninggal dunia dan 718 orang kini dalam perawatan.
Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si merilis pada hari tersebut terjadi penambahan 27 kasus positif baru, 15 orang pasien dinyatakan sembuh dan 1 (satu) orang meninggal dunia.

"Bahwa pada hari ini, Rabu, 5 Agustus 2020, telah diperiksa di Laboratorium PCR RSUD Provinsi 
NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, 
Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratorium PCR RSUD R. Soedjono Selong, 
Laboratorium TCM RSUD Bima, dan Laboratorium TCM RSUD Praya sebanyak 237 (dua ratus 
tiga puluh tujuh) sampel dengan hasil 193 (seratus sembilan puluh tiga) sampel negatif, 17 (tujuh 
belas) sampel positif ulangan, dan 27 (dua puluh tujuh) sampel kasus baru positif Covid-19," ungkap Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Covid -19 NTB tersebut.

Ia menyebutkan 27 kasus baru positif tersebut adalah :
1. Pasien nomor 2197, an. S, laki-laki, usia 57 tahun, penduduk Kelurahan Monjok, Kecamatan 
Selaparang, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum 
teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB;
2. Pasien nomor 2198, an. IKS, laki-laki, usia 36 tahun, penduduk Kelurahan Pagutan Timur, 
Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 1284. 
Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Mataram;
3. Pasien nomor 2199, an. BN, perempuan, usia 51 tahun, penduduk Kelurahan Karang Baru, 
Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum 
teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Mataram;
4. Pasien nomor 2200, an. H, laki-laki, usia 64 tahun, penduduk Kelurahan Monjok, Kecamatan 
Selaparang, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum 
teridentifikasi. Pasien meninggal dan dilakukan tatalaksana Covid-19;
5. Pasien nomor 2201, an. H, perempuan, usia 28 tahun, penduduk Desa Mamben Daya, 
Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan orang sakit 
Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Lombok Timur 
Labuhan Haji;
6. Pasien nomor 2202, an. BIA, perempuan, usia 50 tahun, penduduk Desa Aikmel, Kecamatan 
Aikmel, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum 
teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong;
7. Pasien nomor 2203, an. SRR, perempuan, usia 23 tahun, penduduk Desa Apitaik, Kecamatan 
Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 
belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Lombok Timur Labuhan Haji;
8. Pasien nomor 2204, an. BWOT, perempuan, usia 38 tahun, penduduk Desa Aikmel, 
Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-
19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Lombok Timur Labuhan 
Haji;
9. Pasien nomor 2205, an. ER, perempuan, usia 35 tahun, penduduk Desa Aikmel, Kecamatan 
Aikmel, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum 
teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Lombok Timur Labuhan Haji;
10. Pasien nomor 2206, an. BR, laki-laki, usia 33 tahun, penduduk Kelurahan Pagutan Timur, 
Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum 
teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji;

11. Pasien nomor 2207, an. MS, laki-laki, usia 64 tahun, penduduk Kelurahan Kebun Sari, 
Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum 
teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji;
12. Pasien nomor 2208, an. MS, laki-laki, usia 60 tahun, penduduk Kelurahan Dasan Agung, 
Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum 
teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Siloam Mataram;
13. Pasien nomor 2209, an. HAN, laki-laki, usia 29 tahun, penduduk berdomisili di wilayah 
Puskesmas Pejeruk, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum 
teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Siloam Mataram;
14. Pasien nomor 2210, an. LN, perempuan, usia 24 tahun, penduduk Desa Perina, Kecamatan 
Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. 
Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kabupaten Tengah;
15. Pasien nomor 2211, an. SW, perempuan, usia 24 tahun, penduduk Kelurahan Leneng, 
Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Riwayat kontak dengan orang bergejala 
Covid-19. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kabupaten Tengah;
16. Pasien nomor 2212, an. DWF, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Kelurahan Praya, 
Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan 
ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini 
menjalani isolasi terpusat di Kabupaten Tengah;
17. Pasien nomor 2213, an. PH, laki-laki, usia 38 tahun, penduduk ber-KTP di Bogor, Jawa 
Barat. Pasien pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak 
dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi terpusat di 
Kabupaten Sumbawa;
18. Pasien nomor 2214, an. M, laki-laki, usia 33 tahun, penduduk Desa Cempi Jaya, Kecamatan 
Huu, Kabupaten Dompu. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum 
teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kabupaten Sumbawa;
19. Pasien nomor 2215, an. AR, laki-laki, usia 36 tahun, penduduk Kabupaten Gowa, Sulawesi 
Selatan. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini 
menjalani isolasi terpusat di Kabupaten Sumbawa;
20. Pasien nomor 2216, an. P, laki-laki, usia 22 tahun, penduduk Desa Tegal Maja, Kecamatan 
Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat 
ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Tanjung;
21. Pasien nomor 2217, an. AS, laki-laki, usia 36 tahun, penduduk Kabupaten Bantul, 
Yogyakarta. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini 
dirawat di Ruang Isolasi RS Bhayangkara Mataram;
22. Pasien nomor 2218, an. SR, perempuan, usia 52 tahun, penduduk Kelurahan Sarae, 
Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. 
Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Bima;
23. Pasien nomor 2219, an. SJ, perempuan, usia 51 tahun, penduduk Kelurahan Ule, Kecamatan 
Asakota, Kota Bima. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di 
Ruang Isolasi RSUD Bima;
24. Pasien nomor 2220, an. MI, laki-laki, usia 29 tahun, penduduk Kelurahan Rabangodu Utara, 
Kecamatan Raba, Kota Bima. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini 
dirawat di Ruang Isolasi RSUD Bima;
25. Pasien nomor 2221, an. MR, laki-laki, usia 34 tahun, penduduk Kelurahan Rabangodu Utara, 
Kecamatan Raba, Kota Bima. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini 
dirawat di Ruang Isolasi RSUD Bima;
26. Pasien nomor 2222, an. SU, perempuan, usia 38 tahun, penduduk Kelurahan Penanae, 
Kecamatan Raba, Kota Bima. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 2170. Saat ini 
dirawat di Ruang Isolasi RSUD Bima;
27. Pasien nomor 2223, an. MSI, laki-laki, usia 52 tahun, penduduk Kelurahan Pagutan Barat, 
Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum 
teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB.

"Hari ini juga terdapat penambahan 15 orang yang sembuh dari Covid-19," imbuhnya. 
15 pasien sembuh tersebut yaitu :
1. Pasien nomor 1405, an. SRSA, laki-laki, usia 24 tahun, penduduk ber-KTP Purbalingga, 
Jawa Tengah;
2. Pasien nomor 1528, an. MR, laki-laki, usia 38 tahun, penduduk Desa Sepakek, Kecamatan 
Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah;
3. Pasien nomor 1636, an. MRE, laki-laki, usia 29 tahun, penduduk ber-KTP Desa Bujak, 
Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien berdomisili di Desa Rakam, 
Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur;
4. Pasien nomor 1794, an. IYR, laki-laki, usia 29 tahun, penduduk Desa Pesa, Kecamatan 
Wawo, Kabupaten Bima;
5. Pasien nomor 1830, an. AS, perempuan, usia 41 tahun, penduduk Kelurahan Rabangodu 
Utara, Kecamatan Raba, Kota Bima;
6. Pasien nomor 1860, an. U, laki-laki, usia 31 tahun, penduduk Desa Naru, Kecamatan Sape, 
Kabupaten Bima;
7. Pasien nomor 1872, an. W, perempuan, usia 27 tahun, penduduk Desa Mamben Daya, 
Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur;
8. Pasien nomor 1918, an. SR, perempuan, usia 39 tahun, penduduk Desa Sesela, Kecamatan 
Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat;
9. Pasien nomor 1925, an. LMLR, laki-laki, usia 19 tahun, penduduk Desa Gelora, Kecamatan 
Sikur, Kabupaten Lombok Timur;
10. Pasien nomor 2026, an. Y, perempuan, usia 24 tahun, penduduk Kelurahan Selagalas, 
Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram;
11. Pasien nomor 2056, an. M, laki-laki, usia 53 tahun, penduduk Desa Rabakodo, Kecamatan 
Woha, Kabupaten Bima;
12. Pasien nomor 2119, an. M, perempuan, usia 49 tahun, penduduk Desa Jeringo, Kecamatan 
Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat;
13. Pasien nomor 2120, an. F, perempuan, usia 33 tahun, penduduk Desa Mambalan, Kecamatan 
Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat;
14. Pasien nomor 2135, an. W, laki-laki, usia 58 tahun, penduduk Kelurahan Tanjung Karang, 
Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram;
15. Pasien nomor 2136, an. BR, laki-laki, usia 38 tahun, penduduk Desa Batujai, Kecamatan 
Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah.

"Hari ini juga terdapat penambahan 1 (satu) kasus kematian baru, yaitu pasien nomor 2200, an. 
H, laki-laki, usia 64 tahun, penduduk Kelurahan Monjok, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram," tambahnya.

"Dengan adanya tambahan 27 kasus baru terkonfirmasi positif, 15 tambahan sembuh baru, dan 1 
(satu) kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari 
ini (5/8/2020) sebanyak 2.223 orang, dengan perincian 1.380 orang sudah sembuh, 125 
meninggal dunia, serta 718 orang masih positif dan dalam keadaan baik," paparnya.

Lebih lanjut Gita mengimbau untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap 
melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang 
terkonfirmasi positif. Diharapkan juga kepada petugas kesehatan di kabupaten/kota melakukan 
identifikasi epicentrum penularan setempat Covid-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan 
pengendalian penyebaran virus Covid-19.
Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah Kasus Suspek sebanyak 9.995 orang dengan 
perincian 320 orang (3%) masih dalam isolasi, 449 orang (5%) masih berstatus probable, 9.226 
orang (92%) sudah discarded. Jumlah Kontak Erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien 
positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 16.984 orang, terdiri dari 1.985 orang (12%) 
masih dalam karantina dan 14.999 orang (88%) selesai karantina. Sedangkan Pelaku Perjalanan
yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 70.638 
orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 1.045 orang (1%), dan yang selesai menjalani 
masa karantina 14 hari sebanyak 69.593 orang (99%).

"Diimbau kepada masyarakat untuk mulai membudayakan pola hidup “Nurut Tatanan Baru”, 
yakni dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam setiap aktivitas, agar tetap aman dan produktif di tengah pandemi Covid-19. Lebih baik mencegah dari pada mengobati, terlebih 
hingga saat ini vaksin dan obat untuk Covid-19 belum ditemukan dan masih dalam proses uji 
coba. Karena itu, mari kita disiplin menggunakan masker, jaga jarak dan hindari kerumunan, 
rajin cuci tangan pakai sabun dan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Protokol 
kesehatan ini merupakan langkah pencegahan yang paling efektif untuk menghindari resiko 
terpapar Covid-19," imbaunya.

Selanjutnya kepada seluruh petugas, baik dari jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-NTB juga 
kepada aparat TNI dan Polri serta seluruh petugas kesehatan dan aparat terkait lainnya diminta untuk terus memperkuat kolaborasi, kerja sama dan tetap semangat untuk melakukan pembinaan, 
sosialisasi dan edukasi secara humanis dan persuasif untuk meminimalisir jatuhnya korban akibat Covid-19.
Untuk menghindari informasi yang tidak benar tentang Covid-19, masyarakat diharapkan 
mendapatkan informasi dari sumber-sumber resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah, baik 
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemerintah Provinsi menyediakan laman resmi 
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 http://corona.ntbprov.go.id, serta layanan Provincial Call Centre (PCC) Penanganan Penyebaran Pandemi Covid-19 NTB di nomor 0818 0211 8119. (AMIN).