Gara-Gara Chatting di Facebook, Kelompok Remaja Ingusan Tawuran Massal

Kategori Berita

.

Gara-Gara Chatting di Facebook, Kelompok Remaja Ingusan Tawuran Massal

Koran lensa pos
Rabu, 24 Juni 2020


Dompu, Lensa Pos NTB - Gara-gara chattingan di facebook kelompok remaja ingusan dari Desa Mata Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa dan dari Pulau Bajo Desa Kwangko Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu NTB melakukan tawuran massal.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa malam (23/6/2020) pukul.20.30 Wita. Adapun Tempat Kejadian Perkara (TKP) di dekat pemancar jaringan seluler di Desa Kwangko Kecamatan Manggelewa.

Kapolsek Manggelewa IPDA Redho Rizki Pratama, S.Tr.K melalui Paur Subbag Humas Polres Dompu AIPTU Hujaifah mengungkapkan kronologis terjadinya peristiwa itu.

"Berawal dari saling chatting di Media Sosial Facebook antara saudara MR (15) alamat Dusun Mata Barat Desa Mata Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa dengan salah seorang warga Dusun Pulau Bajo Desa Kwangko Kecamatan Manggelewa  yang tidak diketahui  namanya," ungkap Hujaifah.

Hujaifah melanjutkan dalam chattingan tersebut MR dan warga Desa Kwangko tersebut sepakat untuk bertemu di dekat Pemancar Jaringan Seluler di Desa Kwangko untuk bertarung (berduel).
MR tidak berangkat seorang diri, tetapi ia mengajak teman-temannya sekitar 9 orang ke lokasi kejadian menggunakan sepeda motor. Mereka berangkat dari Desa Mata sekitar pukul 20.00 wita dan tiba di lokasi sekitar 20.30 wita, 



Pada saat para remaja dari Desa Mata ini tiba di lokasi, ternyata warga Dusun Pulau Bajo Desa Kwangko Kecamatan Manggelewa sudah berada di lokasi berjumlah  sekitar 15 orang.
Lalu MR berkata kepada lawan chattingannya di facebook itu menggunakan bahasa daerah. "Ta duel ndai dua, nggomidoho makalai aina wara ma lu'u" (kita berkelahi berdua yang lain jangan ada yang masuk).
Kemudian MR berduel dengan tangan kosong dengan lawannya itu. Sedangkan rekan-rekannya baik dari Desa Mata maupun dari Desa Kwangko hanya menonton.
Pada saat mereka berdua bertarung salah seorang warga Dusun Pulau Bajo Desa kwangko yang menonton pertarungan tersebut tiba-tiba memukul salah seorang remaja Desa mata yang juga menonton pertarungan tersebut. Yang dipukul adalah DA(17) alamat Dusun Mata Barat Desa Mata Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa. Akibat pemukulan terhadap DA akhirnya terjadi tawuran massal yang tak terelakkan lagi antara kedua kelompok remaja itu.

Pada saat perkelahian antara kelompok tersebut salah seorang warga Desa Mata bernama F (17) alamat Dusun Mata Barat Desa Mata Kecamatan Trano Kabupaten Sumbawa menusuk salah seorang Warga Dusun Pulau Bajo Desa Kwangko Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu bernama Ar (16) dengan menggunakan pisau yang dibawanya. Tusukan itu mengakibatkan korban mengalami luka tusuk di bagian rusuk kiri dan luka di lengan kiri, sehingga kelompok pemuda dari Dusun Pulau Bajo melarikan diri meninggalkan TKP. 
Selanjutnya pemuda dari Desa Mata juga ikut lari menuju Cabang Mata dan sempat mampir mengisi bensin sepeda motor di lokasi tersebut.
Saat mengisi bensin, para remaja Desa Mata ini dikejar oleh Kepala Desa Kwangko Nursalam sehingga mereka berlari meninggalkan sepeda motor menuju Desa Kwangko. Sebagian lolos melarikan diri dan sebagian lari ke rumah salah seorang warga Di Dusun kwangko Desa Kwangko sekitar 6 orang untuk mengamankan diri.

Selanjutnya Kepala Desa Kwangko menginformasikan kejadian tersebut ke Polsek Manggelewa sehingga Kapolsek Manggelewa IPDA REDHO RIZKI PRATAMA, S.TrK bersama personil Polsek Manggelewa menuju Desa Kwangko. Beberapa saat kemudian warga Dusun Pulau Bajo Desa Kwangko menuju Dusun Kwangko ingin mencari pemuda dari Desa Mata yang mengamankan diri. namun berhasil dihalau oleh Kepala Desa Kwangko dengan personil Polsek Manggelewa.

Akibat massa yang cukup banyak Polsek Manggelewa menghubungi Polres Dompu untuk meminta bantuan personil, sehingga Kasat Intelkam Polres Dompu IPTU MAKRUS, S.Sos, bersama personil dan Opsnal Sat intelkam segera menuju Desa Kwangko.
Pada saat berada di Desa Kwangko Kasat Intelkam menghubungi BRIPKA IRWAN SATRIA KAHAR, personil Polsek Dompu yang juga merupakan paman dari korban agar menghubungi keluarganya warga Dusun Pulau bajo Desa kwangko untuk kembali dan tidak menghalangi kegiatan evakuasi terhadap warga Desa Mata. Akhirnya proses evakuasi yang dilakukan oleh personil Polsek Manggelewa dan Opsnal Sat Intelkam berjalan lancar. Kemudian para pemuda Desa Mata berjumlah 6 orang diamankan di Polsek Manggelewa. Kegiatan berakhir pada pukul 24.00 wita situasi aman terkendali.

"Rencananya besok hari Rabu tanggal 24 juni 2020 (hari ini,red) keluarga korban akan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Manggelewa  sementara saat ini korban masih dirawat di RSUD Dompu," jelas Hujaifah mengakhiri.
(AMIN).