Pemprov NTB Kembali Tegaskan Covid -19 Bukan Aib, Jangan Dikucilkan

Kategori Berita

.

Pemprov NTB Kembali Tegaskan Covid -19 Bukan Aib, Jangan Dikucilkan

Koran lensa pos
Sabtu, 09 Mei 2020
Sekretaris Daerah Provinsi NTB,
Lalu Gita Ariadi

Mataram, Lensa Pos NTB - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat kembali menegaskan bahwa penyakit Covid -19 bukanlah aib. Karena itu bila ada warga yang dinyatakan positif terinfeksi virus tersebut jangan dikucilkan. Justru harus diberi semangat agar memiliki keyakinan bahwa penyakitnya bisa disembuhkan.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Covid -19 melalui press releasenya pada Jumat (8/5/2020) pukul 17.00 Wita.
"Diingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa penyakit Covid-19 ini bukanlah suatu aib. Kita 
semua tidak ingin penyakit ini menimpa diri kita dan orang-orang terdekat yang kita sayangi. Oleh karenanya, jika ada diantara saudara-saudara kita yang positif Covid-19 hendaknya tidak 
dikucilkan. Justeru kita semua harus bersama-sama bergotong royong, menyemangati serta 
membantu memenuhi keperluan selama masa karantina dan penyembuhannya," imbaunya.

Lebih lanjut Gita menyebut 
jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai 
hari Jumat (8/5/2020) sebanyak 313 orang, dengan perincian 88 orang sudah sembuh, 6 (enam) 
meninggal dunia, serta 219 orang masih positif dan dalam keadaan baik.

Dikatakannya untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap 
melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi 
positif.

Lebih lanjut Gita mengemukakan bahwa pemeriksaan dengan menggunakan metode Rapid Diagnostic Test (RDT) tetap dilakukan terhadap populasi berisiko. Mereka adalah Tenaga 
Kesehatan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), serta Pelaku 
Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG). 

"Sebanyak 1.030 tenaga kesehatan telah diperiksa dengan hasil 
reaktif 30 orang (2,9%), 1.730 ODP/OTG diperiksa dengan hasil 97 orang (5,6%) reaktif, 3.136 
PPTG dan OTG perjalanan Gowa Makassar diperiksa dengan hasil 524 orang (16,7%%) reaktif, 
serta PPTG dan OTG perjalanan Bogor dan Jakarta diperiksa 838 orang dengan hasil 24 orang 
(2,9%) reaktif. 
"Semua orang dengan hasil RDT reaktif dilanjutkan pemeriksaan swab sebagai standar pemeriksaan laboratorium untuk penegakan diagnosa Covid-19," urainya.

Ia mengemukakan hingga press release ini dikeluarkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 681 orang 
dengan perincian 422 orang (62%) PDP masih dalam pengawasan, 259 orang (38%) PDP selesai 
pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) 
jumlahnya 5.180 orang, terdiri dari 506 orang (10%) masih dalam pemantauan dan 4.674 orang 
(90%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan 
pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 3.950 orang, terdiri dari 2.070 orang (52%) 
masih dalam pemantauan dan 1.880 orang (48%) selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku 
Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah 
terjangkit Covid-19 sebanyak 55.365 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 6.733 orang 
(12%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 48.632 orang (88%).

"Seluruh masyarakat diimbau untuk selalu disiplin dan patuh terhadap protokol pencegahan Covid-
19," pesannya mengakhiri. (AMIN).