Bima, Lensa Pos
NTB – Sedikitnya 50 Warga Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang akan
menyeberang melalui Pelabuhan Sape, pagi tadi, sabtu (18/4/2020) melaksanakan
aksi protes terhadap Pihak Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan
Sape Kabupaten Bima.
Aksi protes 50 warga NTT ini, menyusul penolakan Pihak
ASDP Sape untuk menyeberangkan penumpang tersebut menuju Labuhan Bajo NTT,
sementara kendaraan umum yang memuat sembako dan barang-barang lainnya boleh
menyeberang. Mereka mempertanyakan alasan ASDP menolak penyeberangan 50 penumpang
tersebut, “kenapa kendaraan itu boleh menyeberang, sementara kami ditahan,
padahal kami sama-sama manusia,” timpal mereka tegas.
Sementara itu, Pihak ASDP pelabuhan Sape yang mendapat
pengawalan Anggota TNI – Polri menjelaskan, bahwa Pihak ASDP Pelabuhan Sape, hanya
menindaklanjuti instruksi dan himbauan Bupati Manggarai Barat, agar tidak
menyeberangkan penumpang yang menuju ke labuan Bajo Manggarai Barat NTT,
kecuali kendaraan truk yang mengangkut sembako maupun barang lainnya yang bisa
diijinkan, untuk itu dimohon kepada Para Penumpang untuk dapat memaklumi, imbuh
Petugas ASDP Sape.
Hingga saat ini Pihak ASDP Pelabuhan Sape, masih tetap
melaksanakan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTT dan Pemda setempat terkait
warga NTT yang masih berada di Pelabuhan Sape. Puluhan Penumpang tersebut masih
berada di Pelabuhan Sape, sambil menunggu instruksi selanjutnya dari Pemerintah
Provinsi Nusa Tenggara Timur. (TIM)