19 April 2020, Positif Covid -19 di NTB Tambah 11 Orang Lagi

Kategori Berita

.

19 April 2020, Positif Covid -19 di NTB Tambah 11 Orang Lagi

Koran lensa pos
Minggu, 19 April 2020

Mataram, Lensa Pos NTB - Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Covid -19 Provinsi Nusa Tenggara Barat, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si pada Minggu sore (19/4/2020) pukul 17.00 Wita kembali mengeluarkan press release terkait perkembangan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid -19). Sekretaris Daerah Provinsi NTB ini menginformasikan bahwa pada hari ini ada penambahan 11 orang lagi yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona berdasarkan hasil tes SWAB (PCR).

"Bahwa pada hari ini, Minggu 19 April 2020 telah diperiksa 48 sampel dengan hasil 33 sampel 
negatif, 4 (empat) pasien sampel ulangan positif, dan 11 sampel kasus baru positif Covid-19," ungkapnya.
Ia menyebutkan 11 kasus baru positif tersebut, antara lain :
• Pasien nomor 62, an. Tn. AR, laki-laki, usia 51 tahun, penduduk desa Tatebal, Kecamatan 
Lenangguar, Kabupaten Sumbawa. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa 
Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani 
karantina terpusat di Kabupaten Sumbawa dan dalam keadaan baik;
• Pasien nomor 63, an. Tn. A, laki-laki, usia 48 tahun, penduduk desa Sukamulya, Kecamatan 
Lunyuk, Kabupaten Sumbawa. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. 
Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat 
di Kabupaten Sumbawa dan dalam keadaan baik;
• Pasien nomor 64, an. Tn. S, laki-laki, usia 52 tahun, penduduk desa Sukadamai, Kecamatan 
Labangka, Kabupaten Sumbawa. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. 
Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat 
di Kabupaten Sumbawa dan dalam keadaan baik;
• Pasien nomor 65, an. Tn. SY, laki-laki, usia 63 tahun, penduduk Kecamatan Taliwang, 
Kabupaten Sumbawa Barat. Pasien pernah kontak dengan orang sakit dengan gejala 
demam, batuk, pilek yang baru pulang dari Gowa Makassar dan Kota Mataram. Riwayat 
kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Pasien meninggal dunia tanggal 18 April 
2020 setelah menjalani perawatan di RSUD H.L Manambai Abdulkadir Sumbawa; 
• Pasien nomor 66, an. Tn. KA, laki-laki, usia 39 tahun, penduduk Desa Bebidas, Kecamatan 
Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Madura 
dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat 
ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dalam keadaan baik;
• Pasien nomor 67, an. Tn. LD, laki-laki, usia 61 tahun, penduduk Desa Bunut Baok, 
Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien pernah melakukan perjalanan ke 
Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani 
karantina terpusat di Kabupaten Lombok Tengah dan dalam keadaan baik;
• Pasien nomor 68, an. Tn. H, laki-laki, usia 64 tahun, penduduk Desa Sukarara, Kecamatan 
Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa 
Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani 
karantina terpusat di Kabupaten Lombok Tengah dan dalam keadaan baik;
• Pasien nomor 69, an. Tn. MIS, laki-laki, usia 37 tahun, penduduk Desa Mantang, 
Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien pernah melakukan perjalanan 
ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini 
menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Tengah dan dalam keadaan baik;
• Pasien nomor 70, an. Tn. N, laki-laki, usia 20 tahun, penduduk Desa Sepakek, Kecamatan 
Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa 
Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani 
karantina terpusat di Kabupaten Lombok Tengah dan dalam keadaan baik;
• Pasien nomor 71, an. Tn. A, laki-laki, usia 38 tahun, penduduk desa Tanak Beak, 
Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien pernah melakukan 
perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat 
ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Tengah dan dalam keadaan baik;
• Pasien nomor 72, an. Tn. M, laki-laki, usia 59 tahun, penduduk Kelurahan Praya, 
Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien Pernah melakukan perjalanan ke 
Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani 
karantina terpusat di Kabupaten Lombok Tengah dan dalam keadaan baik.

"Dengan adanya tambahan 11 (sebelas) kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19, tidak ada 
sembuh baru, dan 1 (satu) kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB 
sampai hari ini (19/4/2020) sebanyak 72 orang, dengan perincian 11 orang sudah sembuh, 4 (empat) 
meninggal dunia, serta 57 orang masih positif dan dalam keadaan baik," jelasnya.

Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, ia menjelaskan petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan pasien yang 
terkonfirmasi positif.

Sedangkan populasi berisiko yang sudah diperiksa dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT), yaitu Tenaga Kesehatan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), serta Pelaku 
Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) terutama yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. 
Sebanyak 387 tenaga kesehatan telah diperiksa dengan hasil 8 orang (2,1%) reaktif, 815 ODP/OTG 
diperiksa dengan hasil 52 orang (6,4%) reaktif, dan 1.078 PPTG perjalanan Gowa Makassar 
diperiksa dengan hasil 273 orang (25,3%) reaktif, serta PPTG perjalanan Bogor diperiksa 7 orang 
dengan hasil 2 orang (28,6%) reaktif. Semua orang dengan hasil RDT reaktif dilanjutkan 
pemeriksaan swab sebagai standar pemeriksaan laboratorium untuk penegakan diagnosa Covid-19. 

"Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 269 orang dengan perincian 168 orang (63%) PDP masih dalam pengawasan, 101 orang (37%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 15 orang PDP meninggal. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) 
jumlahnya 4.385 orang, terdiri dari 925 orang (21%) masih dalam pemantauan dan 3.460 orang 
(79%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan 
pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 1.204 orang, terdiri dari 770 orang (64%) 
masih dalam pemantauan dan 434 orang (36%) selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku Perjalanan 
Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-
19 sebanyak 41.505 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 14.577 orang (35%), dan 
yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 26.928 orang (65%)," paparnya.

Lebih lanjut disampaikan kepada masyarakat untuk berhati-hati dan memperhatikan secara seksama seluruh informasi yang berkaitan dengan penggalangan dana untuk kegiatan pencegahan dan penanganan 
Covid-19 yang ditemui di berbagai media informasi seperti media sosial dan WhatsApp. Terutama 
yang mengatasnamakan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Sekretaris Daerah dan seluruh 
pejabat pimpinan tinggi pratama lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. 
"Bahwa Pemerintah Provinsi NTB tidak pernah melakukan penggalangan dana yang bersifat perorangan ke rekening pribadi atau rekening seseorang yang ditunjuk untuk pencegahan dan penanganan Covid-
19," tandasnya.
 Adapun untuk lembaga maupun organisasi profesi, kemasyarakatan dan lembaga/organisasi 
lainnya, yang melakukan penggalangan dana, maka diimbau kepada masyarakat untuk bisa 
dengan seksama memperhatikan lembaga/organisasi dimaksud. 
"Barang siapa yang memanfaatkan 
situasi pandemi Covid-19 ini untuk melakukan tindakan-tindakan yang tidak bertanggung jawab 
diancam dengan sanksi pidana sesuai Undang-undang nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan 
Transaksi Elektronik serta undang-undang terkait lainnya untuk memberatkan," tegasnya.

Sebagaimana biasanya Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Covid -19 NTB ini  menyampaikan ucapan yerima kasih kepada masyarakat yang telah berperan aktif dalam upaya pemutusan rantai penularan 
Covid-19 dengan tetap tinggal di rumah, memakai masker jika ke luar rumah dan menghindari 
kerumunan, physical distancing minimal 2 meter, serta selalu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir. Terima kasih juga kepada masyarakat yang pulang dari daerah terjangkit Covid-19, yang telah 
dengan kesadaran sendiri melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari dalam upaya pemutusan rantai penularan Covid-19. 
Pemerintah juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada petugas kesehatan yang tanpa lelah memberikan pelayanan, baik pencegahan penyebaran Covid-19 di masyarakat maupun pelayanan 
pengobatan kepada pasien positif Covid-19 di rumah sakit. (AMIN).