Dompu, Lensa Pos NTB
- Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2019 untuk kabupaten Dompu mulai
bulan oktober 2019 untuk komoditi beras sudah mulai disalurkan oleh Perum BULOG
ditandai dengan peluncuran secara resmi oleh Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M.
Yasin.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Dompu, H Tajuddin
menyampaikan bahwa Pemda Dompu melalui Dinas Sosial Kabupaten Dompu mensuport
penuh Perum BULOG sebagai penyedia beras
untuk BPNT di Kabupaten Dompu dengan tetap bekerjasama dengan poktan/gapoktan
yang ada di Kabupaten Dompu. Dinas sosial sudah menerbitkan jadwal resmi Penyaluran BPNT untuk bulan oktober yang di
suplai oleh Perum BULOG kepada E Warong yang pada hari ini (03/10/2019) sudah
secara resmi di launching oleh Bupati Dompu bersama forkopimda di Depan Pendopo
Bupati yang ditandai dengan pelepasan secara resmi untuk penyaluran BPNT di
kecamatan Dompu.
Pimpinan Wilayah Perum BULOG NTB, Supriyanto Mengatakan
Perum BULOG Di Dompu mendapat suport penuh dari Pemerintah Daerah Kabupaten
Dompu, namun bukan berarti kehadiran Perum BULOG akan mematikan bisnis suplier
yang selama ini menjual beras ke E Warong. Namun sebaliknya BULOG hadir
bekerjasama dengan mereka dimana mereka menjadi suplier sesuai dengan daerah
dan kemampuannya.
Untuk program BPNT
jumlah KPM di Kabupaten Dompu sendiri terdapat 19.580 KPM Perbulan. untuk bulan oktober sesuai
Order yang masuk dari E Warong ke Bulog Cabang Bima sudah mencapai 125 ton
beras yang akan di jual Perum BULOG Ke E Warong. Untuk kualitas beras sendiri
Bulog siap menyediakan beras sesuai preferensi konsumen artinya konsumen
menginginkan beras dengan kualitas medium atau premium kami sediakan. Jelas
Supriyanto
Terpisah, ketua Gapoktan Soncolopi dari kecamatan Hu'u,
Ahmad menyatakan bahwa kehadiran Perum BULOG sebagai manager suplier BPNT buatnya
tidak ada masalah. Malahan kami sebagai gapoktan sangat terbantu karena BULOG
melakukan sinergi/menggandeng kami baik
sebagai suplier BPNT maupun mitra pengadaan disaat panen sehingga hasil panen
dan olahan Gapoktan mempunyai kepastian pasar dan harga, tegasnya. (AMIN)