Sampah di bantaran sungai Sori Silo |
Dikemukakannya untuk mengatasi persoalan sampah di Pasar Bawah Dompu telah banyak upaya yang telah dilakukan DLH Kabupaten Dompu.
"Sudah berbagai upaya dilakukan sesuai Tupoksi (tugas pokok dan fungsi) kita," ujarnya.
Ia menerangkan di pasar bawah ada 3 konteiner sampah yang diletakkan untuk menampung sampah yang akan diangkut oleh truck armroll setiap harinya, ada 4 orang petugas penyapu tiap sore/malam, ada 1 pickup sampah dan 4 orang penyapu area pertokoan, ada 1 armada truck sampah yang mengangkut sampah setiap malamnya yang masuk ke jalan Cakalang untuk mengangkut sampah yang sudah dikumpulkan oleh petugas.
"Tetapi memang kesadaran masyarakat/penjual yang belum ada," ungkapnya.
Demikian pula pembersihan sudah sering dilakukan oleh Petugas Kebersihan di bantaran sungai, termasuk bersama anggota We Save Dompu.
"Tapi sehari setelah dibersihkan, kotor dan dibuang lagi," ujar pejabat muda yang familiar disapa Pak Udin ini.
Lebih lanjut dikatakannya saat ini pasar dalam proses renovasi sehingga pedagang di dalam dipindahkan keluar. Dampaknya konteiner sampah yang ada di lokasi itu tidak diijinkan di tempat biasanya karena dipakai untuk berjualan. Sementara akses ke lokasi susah dilakukan oleh truck.
Untuk itu ia mengimbau kepada Pengelola Pasar untuk memberikan ketegasan aturan kepada para pedagang terkait sampah yg mereka hasilkan agar melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik dengan pewadahan yang baik.
Ia juga menegaskan perlu dibangun pembatas dengan sungai yang menjadi penghalang akses penjual dan masyarakat agar tidak mudah membuang sampah sembarangan.
"Kerjasama semua pihak sangat dibutuhkan tanpa membebankan pada satu pihak saja karena sumber sampah dari kita masyarakat," pungkasnya. (AMIN).