Firmansyah (Marombo) |
Penetapan itu biasanya berdasarkan proses seleksi baik wawancara maupun tertulis serta yang cukup menentukan adalah aktivitas keseharian mereka yang dinilai cukup memberikan inspirasi dan motivasi bagi kaum milenial untuk terus berkarya dan berpacu meraih prestasi di bidang apapun.
Pada tahun 2019 ini, DPD KNPI Kabupaten Dompu menetapkan Firmansyah, S. Pd sebagai Pemuda Inspiratif 2019. Sedangkan keempat nominator lainnya yakni Muhammad solihin, S.Pd, Fita Liyanti, A.md. Kom, Ramlin, S.Pd, dan Andi Hermawan, S. Kom.
Siapakah Firmansyah dan bagaimanakah kesehariannya ?
Firman setiap hari beraktivitas sebagai penyedia jasa sablon dan percetakan Dua Satu. Lokasinya di Kelurahan Dorotangga Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu,tepatnya di depan Kantor Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Dompu (dulu lokasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Dompu).
Tatkala ditemui media ini di tempat kerjanya hari Kamis (1/8) lalu, nampak Firman bersama seorang karyawannya sedang sibuk bekerja menyelesaikan garapan sablon puluhan kaos milik salah satu instansi pemerintah di Kabupaten Dompu untuk persiapan lomba gerak jalan antar instansi dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 74 tahun 2019.
Bangunan tempat ia beraktivitas nampak sangat sederhana dibuat dari kayu dan bambu. Ukuran bangunan itu sekitar 3 x 4 meter.
"Alhamdulillah ada orang baik yang memberi pinjaman tanah ini buat saya bangun tempat sementara untuk bekerja ini," ujarnya.
Firmansyah adalah tipe seorang pemuda yang berpenampilan sederhana. Sikapnya santun dan tutur katanya lembut. Dari raut wajahnya tergambar bahwa ia adalah pribadi yang tabah. Pahit manisnya kehidupan dijalaninya dengan kebesaran jiwa dan kelapangan dada. Apalagi senyum manis senantiasa tersimpul di bibirnya.
"Seperti inilah keseharian saya Om Amin," ucap pria beranak satu yang familiar disapa Marombo ini sembari tersenyum ramah.
Ia mengaku telah 4 tahun ia menjalani profesi di bidang percetakan dan sablon itu dengan modal pas-pasan dan menggunakan alat produksi yang masih sederhana. Sebenarnya ia ingin memperbesar usahanya, tapi belum memiliki cukup modal untuk melakukan hal itu. Akhirnya ia hanya bisa pasrah dengan kondisi yang ada. Ia tidak ingin meminjam ke lembaga perbankan karena khawatir tidak sanggup membayar angsuran.
"Kalau saya punya modal saya ingin menyediakan kaos-kaos untuk disablon sehingga bagi orang yang ingin sablon sudah ada pilihannya. Saya juga ingin menambah alat produksi supaya bisa bekerja lebih cepat," tuturnya datar.
Kiprahnya dalam kehidupan sosial kemasyarakatan tidak perlu diragukan lagi.
Saat ini ia masih diberi amanah sebagai Ketua Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Dompu 1.0 periode 2017-2019. Ia juga dipercaya oleh pemuda-pemuda di wilayahnya sebagai Ketua Forum Pengembangan Kampung Kreatif (FPKKD) dan salah satu pendiri Bank Sampah Dorotangga (2018).
Firman lebih dikenal dengan panggilan Marombo sesuai dengan nama akun facebooknya. Ia selalu menyertakan tulisan "Marombo" dalam setiap percetakan dan sablon yang dihasilkannya. Misalnya dengan tulisan "Marombo local pride" atau "Marombo way of life".
"Marombo dalam bahasa daerah kita artinya "yang lurus" saya ingin menjadi pribadi yang baik dan jujur meskipun belum mampu sepenuhnya," ucapnya. (AMIN)