Hj. Ipa Suka |
Kota Bima, Lensa Pos NTB - Berhembusnya informasi bahwa salah satu Anggota DPRD Kota Bima Terpilih Ipa Suka dari Partai Perindo, sontak saja membuat Pengusaha Ternama itu kaget. Dihadapan Para Awal Media yang mengkonfirmasi di kediamannya, Ipa Suka membantah keras jika Ijazah yang dimilikinya dianggap Palsu.
"Palsunya ijazah saya ini dari mana?, Padahal saya mendapatkan ijazah Paket C tersebut sesuai prosedur", katanya dengan nada heran. "Saya tiba-tiba kaget bahwa ada kabar bahwa saya memiliki ijazah palsu, kalau memang itu ijazah palsu atau dicopy dan discan kenapa pihak dinas Pendidikan dan kebudayaan berani mengeluarkan ijazah saya. Apa itu belum diakui," ungkap politisi Gender dikediamannya, Selasa 27 Agustus 2017.
Ia mengakui jika pihaknya mendapat Ijazah tersebut sejak tahun 2007 setelah mengikuti semua proses ujian pada salah satu PKBM di kecamatan Sape. Namun hingga kini ia tidak mau lagi mempersoalkan hal itu sebab pihak KPU sudah menetapkan dirinya sebagai anggota dewan terpilih dan sebentar lagi mau dilantik.
"Jika Ijazah saya mau dipermasalahkan kenapa tidak dari dulu. Semua administrasi yang telah saya ajukan termasuk ijazah paket C itu sudah diverifikasi semua oleh KPU dan tidak ada masalah apa-apa," jelasnya.
Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Perindo Alfin Nahrudin menjelaskan, jika prosedur yang dilakukan oleh kadernya sudah melalui tahapan seleksi administrasi oleh KPU, bahkan sudah dinyatakan lolos. "Ipa Suka salah satu yang mengikuti kontestan sebagai caleg Partai Perindo di Dapil II. Oleh pihak KPU sudah melakukan verifikasi semua admistrasi termasuk Ijazah dan dinyatakan lolos. Kini KPU juga sudah menetapkan nama Hj. Ipa Suka sebagai calon terpilih dari utusan Partai Perindo. Lalu sekarang masalahnya apa," ungkapnya dengan nada heran.
Pria yang akrab disapa Kang Bimo ini menuturkan, jika dihadapkan dengan masalah Ijazah, semua rangkain prosedur sudah dilakukan oleh kadernya. Baik mendaftarkan diri sebagai siswa, mengikuti mata pelajaran dan dinyatakan lulus sebagai siswa hingga mendapatkan Ijazah.
"Apakah Ipa Suka salah mengikuti pelajaran serta mendaftarkan diri sebagai siswa di salah satu PKBM. Nah yang menyatakan lulus, sekolah itu kok," tegasnya. Ia menambahkan, saat ini Ipa Suka wajar disorot oleh media karena sudah terpilih sebagai anggota dewan, dan menganggap itu masalah biasa. "Ya wajarlah Ipa Suka disorot, dan apapun masalahnya kami anggap itu hal biasa," tandasnya. (Usman)