Dompu, Lensa Pos NTB - Jamaah Haji Kabupaten Dompu pada tahun 2019 ini sebanyak 113 orang. Rombongan JCH Dompu akan diberangkatkan dari Dompu menuju Asrama Haji Mataram pada hari Ahad pagi (14/7) sekitar pukul 08.00 Wita. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu, Drs. H. Syamsul H. Ilyas, M. Si mengatakan keberangkatan jamaah haji asal Dompu pada tahun ini berbeda dari biasanya. Pada tahun - tahun sebelumnya diberangkatkan dari Terminal Ginte, tetapi tahun ini diberangkatkan dari Lapangan Beringin Pendopo Bupati Dompu menggunakan Bus Sinar Rejeki dan Dunia Mas. "Bapak Bupati meminta tahun ini start dari Lapangan Beringin Pendopo," kata H. Syamsul seraya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin dan Wakil Bupati, Arifuddin, SH serta para pejabat lingkup Pemkab Dompu atas perhatian dan kepeduliannya terhadap para jamaah haji Dompu.
Disebutnya 113 Jamaah Haji dari Kabupaten Dompu akan bergabung dengan jamaah haji dari Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Sumbawa di Kloter 8. Keberangkatan dari embarkasi Lombok menuju Madinah pada tanggal hari Senin malam tanggal 15 Juli 2019 dan termasuk dalam gelombang pertama.
Disebutnya pada tahun ini bagi jamaah haji sudah ditetapkan sistem zonasi yaitu jamaah haji dari satu embarkasi ditempatkan di satu tempat untuk memudahkan pelayanan dan koordinasi. "Jamaah haji embarkasi LOP (Lombok) ditempatkan di Aziziyah," lanjutnya.
H. Syamsul mengatakan 113 jamaah haji Dompu telah mengikuti tahapan pembekalan manasik haji. Yaitu sebanyak 2 kali di tingkat kabupaten dan 8 kali di tingkat kecamatan. "Sudah dilaksanakan juga pemantapan bagi Ketua Rombongan dan Ketua Regu serta pembekalan bagi panitia lokal," imbuhnya seraya mendoakan semua jamaah haji Dompu dalam keadaan sehat wal afiyat dan bisa mengerjakan syarat dan rukun haji secara sempurna sehingga memperoleh haji yang mabrur. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu ini juga beserta istri termasuk dalam 113 jamaah haji Dompu yang akan diberangkatkan pada 14 Juli ini. "Saya bersama istri mendaftar pada tahun 2010 antre selama 9 tahun," pungkasnya. (AMIN)