Mataram, Lensa Post NTB - Official Persekobi menilai bahwa lapangan Malomba Ampenan yang digunakan untuk pertandingan sepak bola Porprov NTB ke X, dinilai kurang representatif bahkan terkesan sangat kumuh. Meskipun menurut Drs. M. Saleh selaku sekretaris Manager, telah ada podium untuk penonton, namun sama sekali tidak ada atapnya, sehingga penonton tetap memilih menonton di bawah, belum lagi dari tingkat kebersihan lapangan dinilai sangat kumuh dan kotor.
Senada juga disampaikan Andi, salah satu penonton mengatakan, jika podium yang ada tidak dapat digunakan karena kondisi panas saat ini. Kami lebih memilih menonton dibawah. Beberapa pihak berkomentar bahwa kesiapan Panitia Porprov NTB dinilai kurang maksimal, seharusnya ajang Porprov yang digelar 4 tahun sekali ini, merupakan waktu yang cukup lama untuk mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk menata lapangan yang akan digunakan untuk Pertandingan.
Anggota DPRD Kota Bima, Anwar Arman, SE juga mengomentari bahwa Stadion Malomba ini adalah stadion bersejarah, mestinya direhab yang baik agar menjaga sejarah, sayang sekali stadion yang sudah ada tidak diperbaiki, apalagi sekarang menghadapi Porprov. Pemprov NTB supaya lebih memperhatikan lapangan yang dipakai untuk pertandingan, jangan sampai terkesan kumuh, ujarnya. (TIM LENSA POST)
Senada juga disampaikan Andi, salah satu penonton mengatakan, jika podium yang ada tidak dapat digunakan karena kondisi panas saat ini. Kami lebih memilih menonton dibawah. Beberapa pihak berkomentar bahwa kesiapan Panitia Porprov NTB dinilai kurang maksimal, seharusnya ajang Porprov yang digelar 4 tahun sekali ini, merupakan waktu yang cukup lama untuk mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk menata lapangan yang akan digunakan untuk Pertandingan.
Toilet lapangan Malomba yang tidak bisa berfungsi |