Diduga Terkena Peluru Senapan Angin, Bocah 14 Tahun Tewas

Kategori Berita

.

Diduga Terkena Peluru Senapan Angin, Bocah 14 Tahun Tewas

Koran lensa pos
Sabtu, 29 Desember 2018

Dompu, Lensa Post - Seorang remaja putri 14 tahun asal Dusun Mantika Desa Nangakara Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu tewas karena diduga terkena peluru senapan angin. Peristiwa yang merenggut nyawa gadis kecil bernama Ayu Siniska itu terjadi pada hari Kamis (27/12). Kapolres Dompu, AKBP Erwin Suwonfo, S. IK., M. IK melalui Kasubag Humas, IPTU Sabri, SH mengungkapkan kronologis kejadian itu pada  Kamis  pagi (27/12) sekitar pukul 08.00 Wita.  Wawan Ardianto, adik kandung korban yang saat itu baru pulang dari mata air Beringin Jaya melihat kakaknya Ayu Siniska tergeletak di dapur yang letaknya di belakang rumahnya dengan keadaan pingsan berlumur darah di bagian kepala. 

"Melihat hal tersebut Wawan langsung keluar rumah untuk meminta bantuan kepada tetangga terdekat dan bertemu dengan  tetangganya yang bernama Suniah, seorang ibu rumah tangga," ungkap Sabri. Selanjutnya Wawan menceritakan kejadian yang dialami oleh kakaknya. Mendengar hal itu, Suniah langsung menuju TKP dan mendapati tubuh korban dalam kondisi tergeletak. Suniah kemudian segera meminta bantuan kepada tetangga yang lainnya untuk memanggil orang tua korban yang berada di lahan tebu milik PT.  Sukses Mantap Sejahtera (SMS).

"Tidak lama kemudian saudari Ayu Siniska dibawa ke Puskesmas Calabai menggunakan mobil pick up untuk mendapatkan perawatan medis," imbuh Sabri.  Namun sesampainya di Puskesmas Calabai, sekitar pukul 08. 30 Wita, Ayu dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis yang menangani, diduga korban meninggal dalam perjalanan. Berdasarkan informasi dari pihak Puskesmas Calabai, korban meninggal dunia  secara tidak wajar karena ditemukan adanya luka di kening bagian kiri diduga karena terkena peluru senapan angin. 

"Tidak menutup kemungkinan peluru tersebut barasal dari orang yang tidak dikenal yang sedang mencari burung di sekitar rumah korban," cetusnya. Guna mencari pelaku penembakan nyasar tersebut, pihak Kepolisian Polsek Pekat masih mengumpulkan berbagai alat bukti dan meminta keterangan saksi-saksi. Kini TKP sudah diberi garis polisi (police line) oleh anggota kepolisian Polsek Pekat. (TIM LENSA POST/ EMO)