Dompu, Lensa Post NTB - Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) Kabupaten Dompu menargetkan 2 (dua) medali emas pada Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) yang akan dihelat bulan November 2018 mendatang. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Dompu, Putra Taufan, SH., MH.
"Cabor bulu tangkis Dompu menargetkan meraih 2 medali emas, yaitu di nomor tunggal dan ganda putra," ungkap Taufan sembari berharap semoga target tersebut bisa tercapai. "Tentunya dengan dukungan semua pihak," imbuhnya.
Dikatakannya, guna meraih target tersebut, memerlukan perjuangan yang ekstra. Di bawah kepemimpinan Yarid, ST dan pelatih kepala Abdul Basir, S.Pd cabor ini terus melaksanakan pembinaan secara intens dan kontinyu bagi usia dini dan anak-anak.
Walhasil, pada kejuaraan usia dini dan anak-anak para pemain Kabupaten Dompu selalu mendominasi. Selain kelas anak-anak, lanjutnya Kabupaten Dompu juga unggul di kelas umum putra. "Salah satu atlit Dompu masuk dalam peringkat teratas tunggal putra NTB yaitu Fahir asal Desa Ranggo," ujarnya.
Diterangkan Ofan, panggilan familiar mantan Ketua DPD KNPI Kabupaten Dompu ini, bahwa olah raga buku tangkis atau yang sering disebut badminton ini merupakan salah satu cabor tertua di Kabupaten Dompu. Tak diketahui persis kapan masuknya dan siapa yang pertama kali memperkenalkannya. Tetapi olah raga ini telah melahirkan atlit-atlit yang melegenda dan mengharumkan nama Dompu. Salah satunya adalah atlit multi talenta -Unang Jauhari. Di zamannya, Unang dkk menjadi momok bagi tim lain, sehingga tidak salah bila Kabupaten Dompu pada saat itu dijuluki macan NTB di bidang bulu tangkis.
Kini olah raga tepuk bulu angsa ini telah berkembang pesat di Kabupaten Dompu. Hampir di semua desa dan kelurahan di Kabupaten Dompu memiliki lapangan bulu tangkis, walaupun belum standar. Lapangan-lapangan tersebut sering digunakan untuk kejuaraan tingkat kabupaten.
Beberapa gedung di Kabupaten Dompu juga digunakan untuk sarana latihan bagi peminat olah raga bulu tangkis. "Diharapkan sekarang ini lahir atlit-atlit muda yang memiliki prestasi membanggakan seperti Unang cs," harapnya mengakhiri. (LP.NTB/EMO DOMPU)
"Cabor bulu tangkis Dompu menargetkan meraih 2 medali emas, yaitu di nomor tunggal dan ganda putra," ungkap Taufan sembari berharap semoga target tersebut bisa tercapai. "Tentunya dengan dukungan semua pihak," imbuhnya.
Dikatakannya, guna meraih target tersebut, memerlukan perjuangan yang ekstra. Di bawah kepemimpinan Yarid, ST dan pelatih kepala Abdul Basir, S.Pd cabor ini terus melaksanakan pembinaan secara intens dan kontinyu bagi usia dini dan anak-anak.
Walhasil, pada kejuaraan usia dini dan anak-anak para pemain Kabupaten Dompu selalu mendominasi. Selain kelas anak-anak, lanjutnya Kabupaten Dompu juga unggul di kelas umum putra. "Salah satu atlit Dompu masuk dalam peringkat teratas tunggal putra NTB yaitu Fahir asal Desa Ranggo," ujarnya.
Diterangkan Ofan, panggilan familiar mantan Ketua DPD KNPI Kabupaten Dompu ini, bahwa olah raga buku tangkis atau yang sering disebut badminton ini merupakan salah satu cabor tertua di Kabupaten Dompu. Tak diketahui persis kapan masuknya dan siapa yang pertama kali memperkenalkannya. Tetapi olah raga ini telah melahirkan atlit-atlit yang melegenda dan mengharumkan nama Dompu. Salah satunya adalah atlit multi talenta -Unang Jauhari. Di zamannya, Unang dkk menjadi momok bagi tim lain, sehingga tidak salah bila Kabupaten Dompu pada saat itu dijuluki macan NTB di bidang bulu tangkis.
Kini olah raga tepuk bulu angsa ini telah berkembang pesat di Kabupaten Dompu. Hampir di semua desa dan kelurahan di Kabupaten Dompu memiliki lapangan bulu tangkis, walaupun belum standar. Lapangan-lapangan tersebut sering digunakan untuk kejuaraan tingkat kabupaten.
Beberapa gedung di Kabupaten Dompu juga digunakan untuk sarana latihan bagi peminat olah raga bulu tangkis. "Diharapkan sekarang ini lahir atlit-atlit muda yang memiliki prestasi membanggakan seperti Unang cs," harapnya mengakhiri. (LP.NTB/EMO DOMPU)