Korban penganiayaan
Dompu, koranlensapos.com – Kepolisian Sektor Kempo bertindak sigap dalam menangani insiden pembacokan yang terjadi di So Doro Kola, Dusun Kesi, Desa Tolokalo, Kecamatan Kempo, pada Minggu (11/5) sekitar pukul 13.15 Wita. Peristiwa ini melibatkan dua warga, yakni MLD (42) sebagai korban dan KMD (35) sebagai pelaku.
Dalam keterangan yang disampaikan Kapolsek Kempo IPTU Jubaidin melalui Kasi Humas Polres Dompu IPTU Zuharis, peristiwa bermula dari pertengkaran terkait keberadaan seekor sapi yang masuk ke lahan jagung milik korban. Saat itu, korban menuduh bahwa sapi tersebut milik pelaku. Namun, pelaku membantah, menyatakan bahwa sapinya berada di lahan jagung milik warga lain bernama Haris, yang bahkan sudah dilakukan penggilingan.
“Perdebatan kemudian memanas hingga terjadi pertengkaran. Di situlah pelaku langsung mengayunkan sebilah parang ke arah korban dan mengenai beberapa bagian tubuh,” jelas IPTU Zuharis.
Korban mengalami luka robek pada pergelangan tangan kiri, bahu kiri, dan punggung. Usai kejadian, pelaku secara sukarela menyerahkan diri ke Mapolsek Kempo guna menghindari amukan massa.
“Korban segera kami evakuasi ke Puskesmas Kempo untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara pelaku langsung kami amankan dan bawa ke Polres Dompu agar situasi tidak makin memanas,” ujar Kapolsek Kempo dalam keterangannya.
IPTU Jubaidin menambahkan bahwa dirinya bersama anggota langsung turun ke TKP dan memimpin langsung proses evakuasi serta penanganan awal di lapangan.
Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan langkah penggalangan terhadap keluarga korban serta masyarakat sekitar guna mencegah aksi balasan yang dapat memicu konflik horizontal.
“Situasi terakhir masih aman dan terkendali. Kami terus melakukan deteksi dini dan pendekatan persuasif agar kondusifitas wilayah tetap terjaga,” tandas IPTU Zuharis.
Barang bukti berupa sebilah parang telah diamankan untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut. Proses hukum terhadap pelaku kini dalam penanganan Polres Dompu. (emo).