Koranlensapos.com - Menghadapi momentum Pemilihan Kepala Daerah 2024 ini masyarakat Dompu diimbau untuk bersama-sama menjaga kondusivitas wilayah sehingga tercipta suasana yang riang gembira, tenang, aman, damai dan sejuk.
Imbauan itu disampaikan Dandim 1614/Dompu, Letkol Kav. Riyan Oktiya Virajati, S.T., M.M menyikapi dinamika yang terjadi terutama di dunia maya di masa kampanye akhir-akhir ini.
"Saya mengimbau kepada masyarakat Dompu untuk tetap menjaga kondusivitas wilayah," imbau Dandim.
Dandim mengemukakan bahwa saat ini masih berlangsung masa kampanye Paslon Bupati dan Wakil Bupati Dompu. Dinamika yang terjadi di dunia maya seperti facebook cukup tinggi. Hal demikian berdampak pada menghangatnya situasi perpolitikan di daerah bermoto Nggahi Rawi Pahu itu.
Untuk itu, Dandim mengajak masyarakat terutama para pendukung Paslon agar bisa menahan diri dalam memosting hal-hal yang bersifat provokatif, berita hoax, ujaran kebencian dan pencemaran nama baik seseorang.
"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk mengedepankan logika dan cara berpikir yang rasional untuk menjaga dan mengawal pesta demokrasi di penghujung tahun 2024 ini dapat berjalan dengan baik dan pada akhirnya didapatkan pasangan pemimpin yang amanah dan mampu untuk mensejahterakan masyarakat," imbau Perwira Menengah TNI-AD tersebut.
Dandim selanjutnya meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah terpancing atas ajakan-ajakan tertentu baik secara langsung maupun melalui dunia maya (facebook) atau melalui ajakan di grup WhatsApp yang dapat membawa kerugian bersama.
"Ajakan-ajakan yang bersifat menghasut, menjatuhkan pihak lawan, mengkritik secara berlebihan, berita-berita hoax, ucapan ujaran kebencian agar dihindari," pintanya.
Dandim mengungkapkan Kodim 1614/Dompu kini telah membentuk tim cyber yang ditugaskan khusus melacak postingan-postingan provokatif, mengandung ujaran kebencian dan hasutan. Hasil pelacakan itu akan diteruskan ke Aparat Penegak Hukum untuk diproses lebih lanjut. Maka Dandim mengingatkan secara tegas kepada masyarakat untuk berhati-hati memosting gambar, video atau kalimat yang bersifat provokatif, ujaran kebencian dan menjatuhkan pihak lain. Dandim meminta semua hal semacam itu agar dihindari supaya tidak terkena jeratan hukum karena melanggar UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Lebih lanjut Dandim meminta dengan tegas kepada masyarakat untuk menggunakan rasionalitas dan logika berpikir yang sehat bahwa postingan-postingan sebagaimana tersebut di atas akan berpotensi menimbulkan stabilitas keamanan yang tidak kondusif. Dampaknya bakal dirasakan oleh masyarakat sendiri.
"Kiita semua akan mendapatkan dampaknya apabila keadaan itu tidak bisa berjalan dengan baik, stabilitas keamanan terganggu itu akan berdampak bagi kita semua. Bisa dibayangkan kalau stabilitas terganggu yang mau usaha tidak akan bisa berjalan dengan baik. Yang akan berangkat ke kantor tidak bisa tepat waktu. Anak-anak kita mau sekolah (ujian) juga terhambat," ulas Dandim.
Kondisi demikian, kata Dandim akan menimbulkan dampak yang lebih parah lagi, yaitu perasaan trauma dari anak-anak sebagai generasi bangsa. Contoh-contoh tidak bijak yang ditunjukkan oleh pendukung akan memunculkan perasaan traumatik dan ketakutan terhadap anak-anak.
"Hal-hal seperti ini harus dihindari," kata Dandim.
Ketidakstabilan keamanan juga menurut Dandim akan memengaruhi iklim investasi. Para investor enggan menanamkan investasi di daerah yang tidak kondusif. Hal itu juga akan berdampak pada kerugian masyarakat sendiri.
"Sekali lagi mari kita jaga kondusivitas wilayah Kabupaten Dompu ini supaya lebih baik," pintanya.
Dandim juga meminta peran para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menyampaikan seruan kepada masyarakat dalam rangka menjaga kondusivitas wilayah menjelang hari H pemungutan suara.
Kepada Pemerintah Desa khususnya Kades dan Sekdes juga Dandim amat berharap agar bisa menyatukan warganya sehingga tidak terkotak-kotak hanya karena perbedaan pilihan.
"Kepala Desa dan Sekretaris Desa yang berada pada level administrasi pemerintahan paling bawah harus mampu merangkul masyarakatnya yang berbeda pilihan itu dibantu oleh
para Babinsa dari Kodim 1614/Dompu dan Bhabinkamtibmas jajaran Polres," imbau Dandim.
Dandim mengajak semua komponen agar sama-sama bersinergi dalam menjaga kondusivitas wilayah sehingga akhir tahun ini bisa ditutup dengan tinta emas, bukan dengan tinta merah.
"Sekali lagi ingat gejolak yang terjadi di wilayah akan menimbulkan iklim investasi yang tidak bagus yang akan berdampak secara langsung pada kesejahteraan masyarakat," tandas Dandim.
Dandim menekankan tenaga dan pikiran jangan dihabiskan
hanya untuk memperbaiki hal-hal yang tidak perlu. Namun gunakan tenaga dan pikiran untuk menata perekonomian dan kesejahteraan dengan berbagai sektor dan peluang usaha yang dapat dilakoni.
Akhirnya Dandim meyakini pelaksanaan pesta demokrasi di Kabupaten Dompu akan dapat berlangsung dengan aman dan damai serta melahirkan pemimpin yang amanah. Hal itu bisa terwujud apabila masyarakat Dompu bersama-sama saling menahan diri dan menghargai perbedaan pilihan.
"Semoga Pilkada di Kabupaten Dompu berlangsung dengan sukses dan lancar serta aman dan damai," tutup Dandim dengan doa. (emo).