Nggusu Waru, 8 Karakteristik Kepemimpinan Masyarakat Dompu

Kategori Berita

.

Nggusu Waru, 8 Karakteristik Kepemimpinan Masyarakat Dompu

Koran lensa pos
Senin, 20 Mei 2024
Lambang Nggusu Waru (Gambar: Israel M. Saleh dalam buku "Sekitar Kerajaan Dompu") hal. 102


Dompu, koranlensapos.com - Maju mundurnya sebuah daerah sangat ditentukan oleh figur seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang baik harus memiliki kriteria-kriteria tertentu.

Bagi masyarakat Dompu, seorang pemimpin idealnya harus memiliki 8 (delapan) kriteria yang disebut dengan "Nggusu Waru" (Segi Delapan).

Sejarawan Dompu, Almarhum Israel M. Saleh dalam bukunya berjudul "Sekitar Kerajaan Dompu" menyebutkan tentang "Nggusu Waru" atau 8 karakteristik kepemimpinan itu.

Pertama, Ma toa di Ruma lao rasu (Taat pada Tuhan dan Rasul);

Kedua, Ma loa ra bade (Bijaksana);

Ketiga, Ma ntiri nggahi kalampa (Jujur);

Keempat, Ma poda nggahi ra paresa (Benar);

Kelima, Ma mbani ra disa (Berani);

Keenam, Ma tenggo wangga wale ancu (Mampu);

Ketujuh, Ma bisa raguna (Berwibawa); dan

Kedelapan, Londo dou taho (Keturunan yang baik). 

Lambang Nggusu Waru berupa kotak segi delapan dengan warba dasar hitam. Di dalamnya terdapat bintang berwarna kuning emas. Bintang sebagai simbol religius masyarakat Dompu (Ketuhanan yang Maha Esa). Warna dasar hitam sebagai simbol keteguhan jiwa. 

Dijelaskan Israel, seorang pemimpin harus menjadi Saninu dodo ba dou ma mboto yang memberikan sinar cahaya sebagai Hawo ra Ninu (pengayom) atau tempat rakyat berlindung, bernaung mengharapkan Busi ra mawo di Ruma Hawo atau Busi ra mawo watu Sara. Ia menyelenggarakan pemerintahan yang akan membawa rakyatnya mencapai suatu cita-cita kehidupan: Ma Ndinga (Sempurna), Hiri ra Nggari, Woju ra Woha, Dese ra Ntasa, Busi ra Mawo. 

Ungkapan di atas sama artinya dengan Gemah Ripah Loh Jinawi, Tata Tentrem Kerta Raharja (kondisi masyarakat dan wilayah yang subur makmur, tertib, tenteram, sejahtera dan  berkecukupan segala sesuatunya).