Komentar
Dompu, koranlensapos.com - Generasi penerus bangsa harus memiliki karakter yang mulia berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Pembentukan karakter tidak bisa instan. Namun butuh arahan, bimbingan, pembinaan dan proses latihan yang intensif. Ibarat seorang tukang pandai besi yang hendak membuat sebuah pisau. Besi yang akan digunakan untuk membuat pisau itu harus dibakar dan ditempa terlebih dahulu.
Seperti itu pula yang dilakukan Babinsa Desa Doromelo Koramil 1614-06/Manggelewa, Serma Suherman. Ia ingin membentuk karakter generasi muda di desa binaannya melalui penanaman Wawasan Kebangsaan dan Latihan Baris-Berbaris (PBB).
Babinsa memulainya pada siswa-siswi SMKN 1 Manggelewa. Para siswa diberikan pemahaman mengenai sikap nasionalisme (kebangsaan) dan patriotisme (cinta tanah air).
Babinsa Serma Suherman menjelaskan Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau. Terdiri dari sekitar 1.340 suku bangsa dan 718 bahasa. Menurut data BPS pertengahan tahun 2023, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 278,69 juta jiwa. Meskipun terdiri dari beraneka ragam suku bangsa, bahasa, adat istiadat, agama dan budaya, namun masyarakat Indonesia tetap satu dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dilandasi semangat Bhineka Tunggal Ika (walaupun berbeda-beda tapi tetap satu jua).
Babinsa menjelaskan pula bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam dan kekayaan alam yang melimpah ruah. Hal ini menjadi incaran pihak-pihak asing yang ingin mengeruk kekayaan alam negeri ini. Berbagai upaya dilakukan pihak asing agar dapat menguasai Indonesia. Antara lain melalui peredaran narkotika dan obat-obatan psikotropika berbahaya lainnya (narkoba). Juga melalui cara mengadu domba anak-anak bangsa sehingga menjadi saling bermusuhan. Maka generasi bangsa tidak boleh terpengaruh dengan semua itu.
Selanjutnya Babinsa mengajarkan tentang PBB untuk melatih kedisiplinan, kesemangatan dan nilai-nilai tanggung jawab.
"Kalau sudah dilatih terus seperti ini, nanti seleksi Paskibraka untuk HUT RI tahun 2024 semakin mudah," kata Babinsa. (emo).