Dandim 1614/Dompu Beserta Anggota Hadiri Upacara HAB Kemenag ke 78

Kategori Berita

.

Dandim 1614/Dompu Beserta Anggota Hadiri Upacara HAB Kemenag ke 78

Koran lensa pos
Rabu, 03 Januari 2024

Dompu, koranlensapos.com 
Bertempat di lapangan Beringin Pemda Dompu Jln. Beringin No 01 Kelurahan Dorotangga, Kecamatan Dompu kabupaten Dompu berlangsung kegiatan Upacara Hari Amal Bhakti Kementerian Agama RI ke 78 Tahun 2024 Tingkat Kabupaten Dompu, Rabu (3/1/2024).


Bupati Dompu H. Kader Jaelani bertindak sebagai Inspektur Upacara. Sedangkan Komandan Upacara BAbdul Basir, S. Ag dan Perwira Upacara Bpk. Ilham, S. Ag., M. Si. Peserta Upacara berjumlah sekitar 500 orang.

Hadir Dalam Kegiatan itu Bupati Dompu H. Kader Jaelani, Wakil Bupati Dompu H.Syahrul Parsan, ST.MT, Dandim 1614/Dompu Letkol Kav Riyan Oktiya Virajati S.T., M.M,  Sekda Kabupaten Dompu Bpk. Gatot Gunawan PP, SKM., M.Kes, Kapolres Dompu AKBP. Zulkarnain S.IK, Ketua DPRD Kab.Dompu H. Andi Bahtiar Amd. Par.
g. Kejaksaan Negeri Dompu diwakili Kasi Pidum Addawatul islamiyah S.H M.H, Asisten Satu Setda Kab.Dompu H. Burhan SH,  Kadis Sosial Kab.Dompu Drs Abd. Haris, Asisten III lingkup Pemda Kab. Dompu Ir. Ruslan, Pengadilan Negeri Dompu I Ketut Daprawan. SH.
l. Ketua LVRI  Dr. H. Rasul H. Ismail, Pimpinan OPD Lingkup Kabupaten Dompu, Para Camat Se-Kab. Dompu, Kepala KUA beserta anggota Kepala dan guru madrasah, serta para siswa siswi madrasah. Sekabupaten Dompu.

Irup dalam amanatnya membacakan Sambutan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Hari ini kita telah memasuki tahun 2024. Setiap tahun baru, setiap insan Kementerian Agama memiliki makna baru. Kementerian Agama dilahirkan pada awal tahun, yakni 3 Januari. Tepatnya 3 Januari 1946. Artinya, setiap memasuki tahun baru, kita harus memiliki spirit ganda yang muncul dari pergantian tahun dan peringatan hari lahir Kementerian Agama," ucapnya.

Menag mengatakan spirit ganda ini harus diwujudkan dalam bentuk amal bakti yang semakin mendalam dan paripurna. Hari Amal Bakti tentu tidak semata sebuah nama, tetapi di dalamnya terkandung harapan dan tekad untuk mencurahkan pengabdian kepada seluruh umat beragama. 

"Pada peringatan Hari Amal Bakti ke-78 Kementerian Agama ini, saya mengajak kita semua untuk terus meningkatkan semangat pengabdian dan perjuangan kita mewujudkan segala cita dibentuknya Kementerian Agama," ajaknya.


Dilanjutkan Menag, sebagai institusi yang memiliki tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama dan pendidikan keagamaan, tugas Kementerian Agama tidaklah ringan. Di antara tugas berat itu adalah menjaga harmoni kehidupan beragama sebagai salah satu pilar kerukunan nasional. Tugas berat ini dilaksanakan di antaranya dengan memberikan layanan yang adil, transparan, dan akuntabel untuk seluruh umat beragama. 

"Selain itu, kita juga memiliki tugas untuk membangun karakter bangsa melalui pendidikan agama," ujarnya. 

Menag Yaqut mengemukakan bekal pendidikan agama yang moderat adalah fondasi kokoh dalam mewujudkan kerukunan umat beragama demi tercapainya tujuan pembangunan.

"Melalui berbagai program reguler dan Tujuh Program Prioritas Kementerian Agama, kita terus bekerja keras melaksanakan tugas-tugas yang dimandatkan kepada kita semua," urainya.

Ditegaskannya penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Revitalisasi KUA, Kemandirian Pesantren, Cyber Islamic University, Religiousity Index, Tahun Kerukunan Umat Beragama adalah ikhtiar dalam memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh umat. Hasilnya sudah mulai terlihat. Moderasi Beragama sudah menjadi napas dalam setiap derap langkah insan beragama. Transformasi Digital terlaksana di seluruh satuan kerja Kementerian Agama dan lembaga-pendidikan keagamaan. KUA sudah bertransformasi menjadi semakin baik dalam memberikan layanan. Pesantren-pesantren mulai menapaki fase kemandirian dalam amal usaha dan ekonomi. 

"Cyber University sudah on the track. Kerukunan umat beragama pun semakin meningkat," tandasnya.


Yaqut mengakui keberhasilan-keberhasilan itu bukan tanpa kekurangan. Masih banyak yang harus dibenahi dalam rangka perbaikan program mendatang. Kita jangan berpuas diri dengan berbagai hasil yang dicapai. Kita harus selalu mengevaluasi diri karena tugas kita belum usai. Momentum pergantian tahun dan peringatan HAB ke 78 Kementerian Agama ini adalah saat yang tepat untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik.

Selanjutnya pada momentum HAB ke-78 Kementerian Agama ini, Menag Yaqut Cholil Qoumas mengajak kepada seluruh ASN Kementerian Agama untuk meningkatkan spirit layanan  kepada seluruh umat beragama. 

"Indonesia Hebat Bersama Umat adalah tema yang kita usung pada HAB ke-78 ini. Ini bermakna bahwa kita harus membersamai umat untuk menuju Indonesia yang hebat. Wujud dari membersamai umat ini adalah dengan memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh umat beragama," paparnya.

Oleh karena itu, Menag mengajak untuk  mewujudkan birokrasi yang melayani. Layani umat dengan senang hati, riang gembira, dan penuh pengabdian. Jadikan pelayanan umat ini sebagai “panggilan hati”, bukan semata kewajiban birokrasi. 

"Jika pelayanan umat ini dilandasi sebagai panggilan hati, maka saya yakin dan percaya akan terwujud birokrasi yang inklusif, transparan, dan berdampak. Kita akan betul-betul bersama umat, yang berujung pada Indonesia Hebat," ucapnya.


Selanjutnya Menag Yaqut Cholil Qoumas menerangkan pada tahun 2024 ini, kita dihadapkan pada peristiwa politik, yakni Pemilihan Umum. 

"Agenda politik ini adalah satu hal yang lumrah dan merupakan agenda kita semua sebagai warga negara," ucapnya.

"Dalam kesempatan ini, saya mengajak untuk senantiasa menjaga diri, keluarga, dan masyarakat sekitar. Bagi ASN Kementerian Agama, jagalah netralitas sesuai dengan ketentuan perundangan," lanjutnya.


Dengan balutan netralitas itu, Menag meminta kepada ASN Kementerian Agama untuk membantu menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat. Menag meminta awal pemilihan umum ini dari potensi penggunaan politik identitas, terutama identitas keagamaan. Kampanyekan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan politik identitas karena madharat-nya sangat besar dan dapat berujung pada disintegrasi bangsa. Jadikan pemilihan umum sebagai agenda yang penuh riang gembira dan suka cita.

Sebagaimana tahun sebelumnya, lanjutnya sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian kepada negara, Kementerian Agama tahun ini kembali mengajukan kepada Bapak Presiden untuk memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 10.198 Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama. Permohonan itu telah dikabulkan Bapak Presiden. Dan, pada Hari Amal Bakti ke-78 ini, atas nama Bapak Presiden, diberikan Penghargaan Satyalancana Karya Satya 30 tahun kepada 1.071 orang, 20 tahun kepada 2.810 orang, dan 10 tahun kepada 6.317 orang Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama.

"Saya ucapkan selamat kepada para penerima penghargaan. Semoga penghargaan tersebut semakin meningkatkan kinerja ASN Kementerian Agama dan menambah kebanggaan, sebagai bagian dari korps Kementerian Agama," ucapnya seraya mengakhiri sambutan dengan ucapan selamat memperingati Hari Amal Bakti ke-78 Kementerian Agama. Semoga Kementerian Agama terus jaya, serta menjadi oase dan pelayanan umat yang terbaik. (emo).