Proses verifikasi dan seleksi secara online oleh Tim BKKBN Pusat terhadap Kelompok KB Pria "Mone Rangga" yang mewakili NTB ke Tingkat Nasional
Dompu, koranlensapos.com - Kelompok KB Pria "Mone Rangga" di Desa Suka Damai Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ke Tingkat Nasional.
Lomba Kelompok KB Pria itu digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat dalam rangka Hari Keluarga Nasional ke 30 tahun 2023.
Kelompok KB "Mone Rangga" dinobatkan sebagai peserta terbaik dalam seleksi yang dilaksanakan di tingkat Provinsi NTB belum lama ini.
Pada Selasa (30/5/2023) sekitar pukul 10.30 hingga 11.30 Wita, berlangsung proses verifikasi dan seleksi secara virtual yang dilakukan oleh Tim Penilai dari BKKBN Pusat. Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu memfasilitasi proses verifikasi dan seleksi itu. Ketua Kelompok KB Pria "Mone Rangga", M. Irianto dihadirkan dalam acara tersebut.
Hadir pula Sekda Dompu Gatot Gunawan Perantauan Putra, M. Kes, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Hj. Iris Juita Kastianti, M. Kes, Kepala Dinas Kesehatan Maman M. Sidik, M. Kes, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Drs
H. A. Rifaid, M. Pd, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Drs. Abdul Najib, Kabag Administrasi Pembangunan Setda Dompu Miftahul Suadah, ST, Kepala Bidang Pelayanan KB Hj. Nurjayanti, M. Ph, serta sejumlah pejabat lainnya.
Pada kesempatan seleksi melalui aplikasi zoom meeting itu, M. Irianto selaku Ketua Kelompok KB "Mone Rangga" memaparkan tentang perjalanan kelompok KB Pria "Rangga Mone" yang dibentuknya di desa tempat kediamannya.
"Kelompok KB Pria "Mone Rangga" ini dibentuk tahun 2021 lalu," ungkapnya.
Penamaan "Mone Rangga" ini, juga tergolong unik. Dalam bahasa daerah Dompu dan Bima, kata Mone dan Rangga mengandung arti yang sama. Mone artinya laki-laki. Rangga juga artinya laki-laki. Namun istilah Rangga juga memiliki makna yang lebih luas seperti jantan dan perkasa.
"Mone Rangga artinya pria perkasa," akunya.
Penamaan "Mone Rangga" ini, jelasnya bukan sekadar nama. Tetapi faktanya memang demikian adanya. Menurutnya pria yang menggunakan metode kontrasepsi Medis Operasi Pria (MOP) akan merasakan dirinya lebih perkasa bersama pasangannya. Irianto sendiri yang mengalaminya semenjak menggunakan MOP pada 2007 lalu,
"KB Pria membuat yang hidup menjadi lebih hidup," ujarnya mantap.
Bukan hanya itu, lanjutnya. MOP atau yang lebih dikenal dengan sebutan vasektomi itu membuat jasmani terasa lebih bugar, sehat dan kuat. Ia sendiri juga yang merasakannya. Pensiunan PNS ini masih sanggup bekerja di ladang jagung 8 jam dalam sehari.
"Alhamdulillah saya masih mampu bekerja di tiga lahan jagung yang berbeda di dalam satu musim," sebutnya lagi.
Menurutnya kebugaran fisiknya itu tidak bisa dipisahkan dari penggunaan KB pria (MOP).yang sudah dilakoninya sejak 2017 itu.
Irianto menyebut pula, bukan dirinya saja yang mengalami keperkasaan, kebugaran dan kekuatan setelah menggunakan metode MOP, juga ada beberapa anggota masyarakat lainnya di Kecamatan Manggelewa. Karena itu, mantan Kepala UPTD DPPKB Kecamatan Manggelewa ini mengajak kaum pria untuk mengikuti program KB Pria menggunakan metode MOP maupun kondom.
"Kalau perempuan yang menjadi peserya KB itu biasa. Tapi kalau laki-laki menjadi peserta KB itu luar biasa," tandasnya.
Irianto kemudian menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas dukungannya terhadap pelaksanaan kegiatan itu.
Atas nama Kelompok KB Pria "Mone Rangga" menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemda Dompu, bapak Wakil Bupati, pak Sekda Dompu yang telah Memfasilitasi kegiatan verifikasi virtual Kelompok KB Pria Tingkat Nasional semoga Dompu yang Mewakili Provinsi NTB bisa masuk nominasi nasional," ujarnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Dompu, Hj. Iris Juita Kastianti, M. Kes menjelaskan Kelompok KB Pria "Mone Rangga" Desa Suka Damai Kecamatan Manggelewa di bawah pimpinan M. Irianto merupakan kelompok yang memiliki keanggotaan terbanyak dan terstruktur dengan baik. Bahkan kelompok ini terintegrasi dengan program penanganan dan pencegahan stunting, Posyandu Keluarga, Remaja Masjid, maupun PKK.
"Semua terlibat kebetulan beliau ini (M. Irianto, red) dimanfaatkan oleh desa sebagai penggerak," ungkapnya mengapresiasi.
Lebih lanjut dikatakannya DPPKB Kabupaten Dompu akan mengkoordinir semua desa untuk membentuk kelompok KB Pria.
"Minimal satu desa itu satu kelompok karena KB pria tidak terbatas pada vasektomi ini. Karena boleh juga dengan kondom, kalender dan senggama terputus," urainya.
Diakuinya untuk pemakaian KB wanita usia subur di Kabupaten Dompu cukup tinggi. Terutama.menggunakan alat kontrasepsi yang berjangka panjang seperti implan, spiral dan tubektomi.
"Tujuan program KB untuk mewujudkan penduduk seimbang, keluarga berkualitas. Untuk itu harus ada pengaturan kelahiran," pungkasnya. (emo).