Komentar
Dompu, koranlensapos.com - Penyuluh senior dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Ir. Abdul Manan beberapa tahun silam sering menyampaikan penggunaan bio urine (air kencing) untuk pengganti pupuk guna menyuburkan tanaman. Hal itu kembali disampaikan Abdul Manan dalam acara FGD Penyusunan Naskah Akademik Raperda Perlindungan Petani yang digelar di Ruang Rapat Bupati Dompu, Senin (12/9/2022) lalu.
Dijelaskan Abdul Manan bahwa pupuk kimia selain kuotanya terbatas dan harganya mahal, juga tidak baik bagi tanah bila digunakan terus-terusan dalam jangka waktu yang lama. Karena itu penggunaan pupuk organik menjadi pilihan. Salah satu yang ia tawarkan adalah penggunaan bio urine (air kencing). Bio urine ini bukan hanya air kencing hewan, tetapi juga bisa menggunakan air kencing manusia.
Dikatakannya, berdasarkan hasil riset maupun uji coba yang dilakukannya. bio urine sangat baik untuk kesuburan tanaman.
"Saya sudah bertahun-tahun mencobanya sendiri. Tanaman saya sirami dengan air kencing yang saya masukkan dalam botol," jelasnya.
Abdul Manan kemudian menjelaskan cara penggunaannya. Air kencing diwadahi dalam botol. Mulut botol tidak ditutup dan dibiarkan tetap terbuka agar bisa mengikat unsur N (Nitrogen) dalam udara. Setelah 20 hari kemudian, bio urine tersebut sudah bisa digunakan untuk menyiram tanaman.
"Bisa dicoba dan saya sudah merasakan sendiri," jelasnya. (emo).