Komentar
Dompu, koranlensapos.com - Bekas bangunan Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Dompu yang berlokasi di Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja (depan Kantor Dinas PUPR Kabupaten Dompu) kini menjadi Sekretariat Bersama 3 (tiga) lembaga. Yaitu Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Narkotika Kabupaten (BNK) dan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Kabupaten Dompu.
Kondisi bangunan tersebut boleh dikata sudah tidak layak. Plafonnya banyak yang rusak parah. Daun - daun pintu sudah saatnya untuk diganti. Apalagi di toilet, kondisinya sangat tidak terawat. Air setetes pun tidak ada yang mengalir. Akibat kondisi demikian, pegawai ketiga lembaga tersebut jarang masuk di kantor sehingga aktivitas dan pelaksanaan program kerja tidak maksimal.
"Kalau mau buang air kecil terpaksa kami harus pulang ke rumah dulu," ungkap Wakil Ketua MUI Kabupaten Dompu, H. Ali A. Gani, S. Sos.
H. Ali berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu untuk menyediakan tempat yang lain bagi Sekretariat MUI. Selain kurang layak, sekretariat yang ada saat ini terlalu jauh untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Kalau bisa Sekretariat MUI itu di dalam kota untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat apalagi Pengurus Harian MUI ini sudah tua - tua kalau ke sana terlalu jauh," ucapnya.
Menurutnya Sekretariat MUI tidak harus berupa bangunan yang luas, tetapi 2 (dua) ruangan saja sudah cukup yang penting layak untuk memberi pelayanan kepada masyarakat dan berada di dalam kota (dekat Pendopo Bupati Dompu).
"Dua ruangan saja cukup. Satu ruangan untuk Ketua, dan satu ruangan lagi untuk Pengurus yang lain. Itu sudah cukup," ujarnya.
Tokoh yang pernah mewakili NTB ke tingkat Nasional dalam Lomba Keluarga Sakinah tahun 2013 ini menyebutkan berbagai cara telah dilakukan untuk memohon kepada pemerintah daerah Kabupaten Dompu agar Sekretariat MUI yang merupakan rumah besar bagi Umat Islam itu dibangunkan yang lebih layak. Mereka pernah mengusulkan pembangunan Gedung Islamic Center yang di dalamnya terdapat Sekretariat Bersama MUI, FKUB dan BAZNAS. Namun permintaan tersebut hingga kini belum terealisasi.
"Sejak pak Bupati yang dulu sampai dengan yang sekarang kami sampaikan usulan pembangunan Islamic Center itu hanya diiyakan saja namun belum ada realisasinya," ucapnya.
Sementara itu, Kabag Prokopim Setda Dompu, Ardiansyah dalam tanggapannya melalui grup WhatsApp Lakeynews memberikan respon positif terkait hal itu.
"Nanti akan saya sampaikan in sya'allah pimpinan akan mencarikan jalan yang terbaik," ujarnya.
Tanggapan positif juga disampaikan Sekda Dompu, Gatot Gunawan PP. Sekda mengemukakan Pemerintah Daerah juga telah memikirkan hal tersebut, namun karena terkendala wabah Covid -19 sehingga sejak tahun 2020 anggaran lebih banyak dialihkan untuk pencegahan dan penanganan Covid -19.
"Doakan tahun 2023 bisa terwujud. Usulan ini akan kami sampaikan pada Kepala Daerah," pungkasnya. (emo).