Komentar
Bima, koranlensapos.com - Kecelakaan maut terjadi di Madapangga Kabupaten Bima pada Kamis pagi (28/4/2022). Bus Sri Guna jurusan Hu'u-Dompu-Bima terguling ke pinggir jalan raya.
Akibat kejadian tersebut seorang pria bernama Anhar Arsyad (sekitar 30 tahun) dan putri kecilnya bernama Nurbaiti Anhar (sekitar 3 tahun) meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam mengenaskan. Yang lebih menyedihkan lagi sang ayah terlihat tewas dengan keadaan merangkul sang buah hatinya itu. Kemungkinan saat kejadian itu, sang ayah ingin melindungi sang putri.
"Ya Allah bapaknya sambil merangkul anaknya," ungkap seseorang penuh kesedihan dalam tayangan video yang dishare di facebook.
Berdasarkan informasi bahwa almarhum berasal dari Nisa Tente Bima. Kedua ayah dan anak ini dikebumikan dalam satu liang lahat. Menurut informasi pula bahwa sang istri saat ini dalam keadaan hamil tua. Belum diperoleh informasi resmi apakah sang istri juga berada dalam bus saat kejadian itu.
Sejumlah sumber menyebutkan bus bernomor polisi EA 7767 LZ yang ditumpangi kedua korban sudah dalam kondisi tua sehingga dinilai tidak layak jalan. Hal itu diakui pula oleh Sekretaris DPC ORGANDA Kabupaten Dompu sekaligus Ketua Bidang AKAP/AKDP Provinsi NTB, Andi Jalaluddin, SH.
"Tahun lalu kendaraan itu tidak lulus uji KIR yang dilakukan oleh Dishub, Sat Lantas, dan Organda," akunya.
Andi menyebut kendaraan dengan nomor plat di atas tidak ada dalam daftar kendaraan angkutan DPC ORGANDA Kabupaten Dompu.
"Kendaraan ini beroperasi pagi-pagi sekali sebelum petugas datang untuk menghindari petugas," sebutnya.
Namun untuk lebih jelasnya Andi meminta untuk menghubungi Edi Haeruddin, SH, Pejabat berwenang di Dinas Perhubungan Kabupaten Dompu yang membidangi Uji KIR kendaraan angkutan.
(emo).