Respon Jeritan Petani, Bupati Dompu Temui Kepala Badan Pangan Nasional di Jakarta, Ini Hasilnya

Kategori Berita

.

Respon Jeritan Petani, Bupati Dompu Temui Kepala Badan Pangan Nasional di Jakarta, Ini Hasilnya

Koran lensa pos
Kamis, 17 Maret 2022

 


Bupati Dompu, Kader Jaelani didampingi Kadisperindag H. Muhibbuddin, Kadis Ketahanan Pangan, Ruslan dan Kadistanbun Muhammad Syahroni menemui Kepala Badan Pangan Nasional, Dr. Arief Prasetyo Adi di Jakarta, Kamis (17/3/2022) terkait anjloknya harga gabah


Jakarta, koranlensapos.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu serius merespon keluhan petani terkait anjloknya harga gabah. Pasca melakukan rapat tingkat tinggi bersifat tertutup pada Selasa sore (15/3/2022), Bupati Dompu, Kader Jaelani didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Drs. H. Muhibbuddin, M. Si, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ir. Ruslan dan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Muhammad Syahroni, SP., MM langsung berangkat ke Ibukota Jakarta. 

Kedatangan ke Ibukota dalam rangka menemui Kepala Badan Pangan Nasional (BPN), Dr. Arief Prasetyo Adi guna mendapatkan solusi terhadap persoalan yang dihadapi para petani di Dompu perihal anjloknya harga gabah.  

Pertemuan berlangsung sekitar 2 jam mulai pukul 12.00 sampai 14.00 WIB di Ruang Rapat Kepala BPN pada hari Kamis (17/3/2022) tadi siang.

Sekretaris Daerah Kabupaten Dompu, Gatot Gunawan PP, S. KM
, M. Kes di WAG Lakeynews menginformasikan hasil pertemuan Bupati AKJ beserta rombongan dengan Kepala BPN tersebut.

Dikemukakan Sekda, merespon surat Bupati Dompu dan pertemuan langsung itu, Kepala BPN saat itu juga berkoordinasi dan memerintahkan Direktur Keuangan Bulog Pusat, Bagya Mulyanto  untuk mempercepat penyerapan gabah Dolog di Kabupaten Dompu.

Selanjutnya Direktur BULOG pusat menegaskan bahwa Hari jumat atau Sabtu minggu ini penyerapan akan segera dilakukan. Penyerapan gabah dimaksud adalah sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebagaimana yang diamanatkan di dalam Permendag RI Nomor.24 Tahun 2020 tentang Penetapan Harga Pembelian Pemerintah Untuk Gabah atau Beras pasal 3 ayat (1) huruf a yakni Rp. 4.200 - 4.250 dengan ketentuan bahwa kualitas padi yang dihasilkan memenuhi persyaratan sesuai dengan Permendag di atas. Misalnya kadar air paling tinggi 25 %.
Pasal 3 ayat (1) huruf a Permendag RI Nomor 24 tahun 2020 tentang Penetapan HPP Gabah 



"Dan juga disampaikan bahwa Pihak Dolog Bima Dompu sudah membuat kontrak dengan mitra dolog dan saat sekarang pihak Dolog Bima Dompu sudah mulai mengosongkan gudang dan  sedang turun ke mitra mitra nya  untuk penekanan pembukaan PO," jelas Sekda.

Namun demikian, lanjutnya bahwa Pihak Direktur Bulog juga menyampaikan bahwa gabah yang akan diserap oleh Dolog atau mitra dolog Tentu adalah gabah yang memenuhi syarat dan kriteria teknis. Dalam hal penyerapan gabah sesuai HPP ini, harga sangat dipengaruhi oleh kualitas gabah yang dihasilkan. 
Harga Rp. 4.200 (standar HPP) itu jika kadar air (KA) 25 %. 


Lebih lanjut Sekda menginformasikan terkait permasalahan penyerapan beras di Kabupaten Dompu dan supaya permasalahan tidak berulang setiap tahun,  Kepala BPN memberikan saran kepada Pemda Dompu dengan merujuk data teknis yang ada, sepanjang memungkinkan agar segera membangun industri terpadu padi mulai dari fasilitas drayer, gudang, RMU dan usaha penjualan beras dalam skala besar.

Pihak BPN sebagai lembaga baru yang keberadaannya langsung di bawah Presiden akan siap mensupport terkait dengan hal tersebut dengan memberikan bantuan teknis serta menghubungkan dengan perusahaan yang berpengalaman. 
"Secara teknis industri tersebut akan jalan dibutuhkan anggaran Pemda sekitar 20 - 30 M," jelas Sekda.

Sekda menyebutkan bahwa Kepala BPN meyakini bahwa dengan hal tersebut permasalahan gabah di Dompu yang sudah berjalan bertahun-tahun akan bisa teratasi. Permasalahan terkait harga yabg selalu jauh di bawah HPP akan bisa diminimalisir. Ketergantungan akan penyerapan oleh dolog juga akan diperkecil.

Untuk melihat secara langsung tentang kondisi yang terjadi di Kabupaten Dompu,  maka Kaban BPN yang jabatannnya secara struktural setara dengan menteri lembaga tersebut berjanji bulan Juli 2022 akan berkunjung ke Bumi Nggahi Rawi Pahu. 

. (emo).