Kasihan, Bocah 3 Tahun asal Soriutu - Manggelewa Digigit Anjing Hingga Kulit Kepalanya Sobek

Kategori Berita

.

Kasihan, Bocah 3 Tahun asal Soriutu - Manggelewa Digigit Anjing Hingga Kulit Kepalanya Sobek

Koran lensa pos
Jumat, 03 Desember 2021

 

          Korban gigitan anjing,                     Muhammad Satriawan

Dompu, koranlensapos.com - Muhammad Satriawan, seorang anak laki-laki asal Dusun Soriutu Desa Soriutu digigit anjing. Akibatnya kulit kepala bocah yang masih berusia 3 (tiga) tahun itu mengalami luka sobek yang cukup serius. 

Peristiwa itu terjari pada hari Jum'at (3/12/2021) sekitar pukul 06.00 waktu setempat.


Dikutip dari Benuanews.com, insiden itu terjadi ketika korban yang merupakan putra kesayangan dari pasangan Hasanudin dan Rosdiana itu hendak pulang ke rumahnya usai makan 'Kawiri' (Bubur tradisional terbuat dari beras dan diberi santan kelapa) di rumah tetangganya. (Makan Kawiri merupakan tradisi sebagian masyarakat Dompu pada setiap hari Jumat usai sholat subuh. Yang diundang untuk menyantap kawiri tersebut adalah anak-anak tetangga sekitar. Usai makan anak-anak membaca shalawat serentak dengan suara yang keras).


Saat perjalanan pulang ke rumahnya itulah tiba-tiba datang seekor anjing diduga terinfeksi virus rabies uang lalu menyerang korban Muhammad Satriawan hingga membuat kulit kepalanya robek.


Korban sempat teriak dengan memanggil mamanya hingga terdengar oleh warga sekitar termasuk ibu korban. 


"Saat melihat anak saya digigit anjing, lalu saya langsung keluar untuk menyelamatkan anak saya yang digigit anjing depan pagar rumah saya langsung keluar dan mengejarnya," kata orang tua korban.


Melihat hal itu, warga setempat langsung membawa korban ke puskesmas Soriutu untuk mendapatkan perawatan medis.


Namun, mengingat kondisi luka korban amat serius, maka akhirnya korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu untuk mendapatkan perawatan intensif.


Informasi yang dihimpun, pihak keluarga korban saat ini sangat membutuhkan uluran bantuan dari dermawan, mengingat kehidupan keluarga bocah mungil itu tergolong keluarga tidak mampu. Apalagi korban tidak memiliki Kartu BPJS. (emo).