Guru di SMA 1 Hu'u Alami Patah Jari Manis Diduga Dikeroyok Wali Murid

Kategori Berita

.

Guru di SMA 1 Hu'u Alami Patah Jari Manis Diduga Dikeroyok Wali Murid

Koran lensa pos
Jumat, 03 Desember 2021

 

      Korban melaporkan kasus penganiayaan terhadap dirinya ke Mapolsek Hu'u


Dompu, koranlensapos.com - Kasus penganiayaan terhadap guru kembali terjadi. Kali ini terjadi di Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu. Korban bernama Syarifudin (36), guru di SMAN 1 Hu'u.

Dikutip dari fajarnasional.com, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada hari Kamis (2/12/21) pukul 10.00 Wita. 
Korban diduga dikeroyok oleh beberapa keluarga siswanya sendiri hingga mengakibatkan jari manisnya patah. TKP di pertigaan Desa Cempi Jaya dan Desa Adu Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu -NTB, 

Pengeroyokan ini berawal dari seorang siswa yang berinisial SL merasa tersinggung karena disuruh pulang oleh gurunya. Pasalnya, di depan sekolah ada beberapa siswa dari sekolah lain yang sedang nongkrong dan dicurigai akan terjadinya tawuran antar siswa. Karena beberapa kali diingatkan, siswa tersebut mendapat pukulan yang tidak seberapa keras dari gurunya dengan menggunakan kayu yang diambilnya di jalan.

Karena tidak menerima perlakuan gurunya, siswa yang masih duduk di kelas XI ini, lalu bergegas pulang dan menceritakan kejadian yang menimpa dirinya kepada orang tuanya. Tidak berselang lama, tidak hanya bapaknya yang datang tetapi juga kakak lelakinya. Mereka sengaja menunggu di pertigaan menuju Desa Cempi Jaya. Sepulangnya dari sekolah tempatnya mengajar, guru tersebut lalu dihadang. 

Sebelum dikeroyok, sang guru tersebut mencoba menjelaskan persoalan yang sebenarnya, namun tidak mendapatkan respon baik dari wali murid. Bahkan seketika guru tersebut diserang dengan batu, kayu dan pemukulan beberapa kali hingga mengakibatkan wajahnya memar dan jari manisnya patah. 

"Awalnya siswa itu saya suruh pulang, karena saya khawatir akan ada perkelahian dengan siswa lain. Karena biasanya rawan perkelahian jika siswa sudah berkumpul, apa lagi dengan sekolah lain dan itu pernah terjadi" ujarnya saat diwawancarai di depan Polsek Hu'u. 

Pasca kejadian, dengan didampingi keluarga dan sejumlah guru lainnya, guru Matematika ini melaporkan kejadian tersebut di Polsek terdekat agar dapat diproses secara hukum. 
Hingga berita ini diturunkan, media ini belum mendapatkan keterangan resmi dari kepolisian terkait kasus tersebut di atas. (emo/fan).