Komentar
Mataram, koranlensapos.com Kabupaten Dompu mendapat apresiasi Pemprov NTB melalui Bappeda Propinsi NTB dan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian (DJPB) Keuangan RI wilayah NTB terkait pengelolaan DAK FISIK 2021 dan Perencanaan DAK FISIK 2022.
Apresiasi ini diberikan mengacu pada dua hal.
Pertama dalam pelaksanaan DAK 2021 Kabupaten Dompu adalah daerah yang penyerapan anggaran DAK 2021 paling cepat dibanding 9 Kabupaten/Kota lainnya di NTB.
Berdasarkan realese DJPB tanggal 8 November 2021 Realisasi kontrak Kabupaten Dompu sudah mencapai 100 persen.
Kedua terkait perencanaan DAK 2022. Berdasarkan Perpres terkait alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD), Kabupaten Dompu adalah daerah di NTB yg paling besar persentase peningkatan DAK FISIK-nya dibanding tahun 2021.
Progres DAK Tahun 2021
Tahun 2021 tercatat hanya 90,2 M dan menjadi 195,2 miliar di tahun 2022 atau ada tambahan 104,7 Miliar atau meningkat 116 persen.
Oleh karena itu, dalam workshop monev DAK tahun 2021 dan perencanaan DAK 2022 Yang diadakan oleh Bappeda Provinsi NTB kerjasama dengan pihak KOMPAK tanggal 11 November 2021 bertempat di Aula Badan Diklat SDM NTB, Pemda Kabupaten Dompu diberikan kesempatan menjadi nara sumber untuk menyampaikan sharing pembelajaran terkait pelaksanann dan perencanaan kegiatan dana DAK tersebut.
Pemda Kabupaten Dompu disampaikan oleh kepala Bappeda Litbang yang diwakili oleh Sekretaris Badan Muhammad Syahroni, SP., MM.
Dalam penyampaiannya Sekban Bappeda menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov NTB yg telah memberi kesempatan kepada Kabupaten Dompu untuk memaparkan terkait keberhasilan pelaksnaan kegiatan DAK di Kabupaten Dompu.
Pada kesempatan tersebut, Sekban Bappeda Dompu mengemukakan bahwa adanya akselerasi yang cepat terkait penyerapan anggaran DAK adalah antara lain dikarenakan terbangunnya komunikasi yg baik antara OPD pengampu DAK Fisik dengan OPD perencana dan penganggaran baik itu Bappeda maupun BPKAD.
Selain itu juga disebabkan adanya sinergisitas dengan tim PBBJ terkait proses/mekanisme pengadaan yang dilakukan tepat waktu dan sesuai jadwal serta terbinanya koordinasi yang baik antara OPD Pengampu dengan instansi pengawas/APIP Kabupaten Dompu.
Kemudian terkait meningkatnya alokasi DAK tahun 2022 adalah dikarenakan kuatnya komitmen pimpinan daerah untuk membuka komunikasi dengan pihak pusat, ditunjang oleh optimalnya peran pihak bappeda selaku koordinator usulan DAK melalui aplikasi KRISNA, serta adanya dukungan dari OPD-OPD pengampu DAK dalam menyampaikan usulan-usulan yang disertai oleh data dukung dan data teknis serta readines criteria yang relatif baik dan lengkap. (Tim).