Muttakun Sebut Gubernur NTB Lakukan Pembiaran Atas Kerusakan Hutan di Dompu

Kategori Berita

.

Muttakun Sebut Gubernur NTB Lakukan Pembiaran Atas Kerusakan Hutan di Dompu

Koran lensa pos
Minggu, 10 Oktober 2021

 


Dompu, koranlensapost.com - Perluasan dan pembakaran kawasan hutan secara ilegal untuk persiapan areal penanaman jagung di Kabupaten Dompu terus terjadi di berbagai lokasi menjelang musim hujan ini.

Karena itu, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Dompu, Ir. Muttakun menilai Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah telah melakukan pembiaran terhadap kerusakan hutan yang begitu masif di Kabupaten Dompu.

"Gubernur NTB layak digugat atas pembiaran terjadinya perusakan hutan di NTB dan diminta untuk segera mengundurkan diri," sorotnya.


Politisi yang berlatar belakang aktivis lingkungan ini mengatakan sudah tidak bisa dihitung hasil RDPU yg difasilitasi oleh Komisi I DPRD Kabupaten Dompu yang meminta perhatian Gubernur NTB untuk segera melakukan pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan yang terjadi di wilayah Dompu. Namun tidak ada langkah tindak lanjut yang memberikan hasil nyata bagi upaya pencegahan kerusakan hutan. 

Mittakun mengemukakan dirinya nelum melihat upaya serius dari BKPH yang ada di Kabupaten Dompu untuk melakukan koordinasi dengan Bupati dan Wakil Bupati Dompu dalam rangka membahas penyelamatan hutan dan tindakan konkret yang dilakukan untuk melindungi hutan yang masih tersisa.
Sebaliknya yang ada hanyalah pembiaran atas terjadi kerusakan hutan termasuk perusakan yang dipicu oleh pembangunan jalan ekonomi di dalam kawasan hutan.

 "Saya mengajak elemen masyarakat yang masih masih punya hati dan berjiwa muda agar bersama mengambil sikap dan tindakan menggugat Gubernur NTB yang dinilai diam dan hanya berpangku tangan melihat kerusakan hutan Dompu yang masih terus terjadi tanpa sekalipun mengambil tindakan tegas terhadap pelaku perusakan hutan," ujarnya.

Dikatakannya saat ini diperlukan tindakan yang cepat dan konkret dari Gubernur untuk menyelamatkan hutandi Dompu yang saat ini kerusakannya makin meluas.

"Selamatkan hutan kami. Kami butuh pemimpin yg bertindak tegas untuk melindungi anak cucu kami dari ancaman yang mengerikan akibat hancurnya sebagian besar hutan yang menjadi penyangga kehidupan masyarakat Dompu," pungkasnya. (emo).