Komentar
Dompu, koranlensapost.com - Kawasan Agropolitan Jago Kala Manggelewa - Kilo merupakan wilayah yang masuk dalam Program Nasional Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) sejak periode pertama dan berlanjut pada periode kedua Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Bahkan dari posisi 42 kini kawasan tersebut berada pada posisi keempat nasional yang mendapatkan prioritas untuk menuju KPPN Berdaya Saing.
Sebagai kawasan yang masuk dalam program nasional, maka Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah telah mengintervensi pengembangan kawasan ini sejak tahun 2017 dan akan terus berlanjut hingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Terkait keberlanjutan program tersebut, maka Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu pada Jumat (5/3/2021) menggelar kegiatan rapat koordinasi.
Rakor yang dilaksanakan di Aula Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu itu berisi pemaparan materi oleh Kabid Fisik dan Prasarana Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu Mifrahul Suadah, ST dan diikuti oleh Tim Koordinasi Pembangunan Kawasan Perdesaan (TPKP) Kawasan Agropolitan Jago Kala Manggelewa - Kilo Kabupaten Dompu tahun 2021.
Hadir di antaranya Drs. Abdul Haris (Staf Ahli Bupati Dompu), H. Burhan, SH (Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Dompu), Hairuddin, SH (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Dompu), Ir. Syamsuddin (Kabag Pembangunan Setda Dompu), I Komang Suarta, SE., MH (Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Dompu), Muhammad Dardani, S. Sos., M. Si (Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Dompu), Arifuddin, SE (Kabid Tata Kota PUPR), Syarifuddin, ST., MT (Kabid Pertamanan dan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dompu), Armansyah, S. Pt (Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu), Sukaemin, S. Sos (Kabid pada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Dompu), Agus Irawan (BPBD Kabupaten Dompu), Sumiyati dan Risna Ariani (Disnakertrans Kabupaten Dompu), Fery Ramadhan, ST (Bidang Cipta Karya PUPR), Marwan (DPMPD), dan beberapa peserta lainnya.
Pada kesempatan tersebut Kabid Fisik dan Prasarana menerangkan bahwa pembangunan di Kawasan Agropolitan Jago Kala Manggelewa - Kilo akan tetap berlanjut menuju level berdaya saing. Karena program KPPN merupakan program nasional yang telah tertuang dalam RPJMN. Bila pada masa kepemimpinan Bupati Drs. H. Bambang M. Yasin dan Wakil Bupati Arifuddin, SH difokuskan pada produk unggulan jagung dari petik jual menjadi petik, olah, jual. Maka pada kepemimpinan Bupati Kader Jaelani dan Wabup H. Syahrul Parsan, ST., MT bisa saja beralih pada komoditas lain sebagai produk unggulannya diselaraskan dengan visi misi JARA PASAKA.
"Kita tentunya akan menyesuaikan dengan visi misi Bupati baru. Kalau kemarin (masa kepemimpinan HBY-ARIF,red), produk unggulannya jagung, maka sekarang bisa saja berubah pada produk lain. Kalau memang masih jagung tidak lagi untuk menaikkan hasil produksinya tetapi lebih kepada pengolahannya," jelasnya. (AMIN).