Komentar
Dompu, koranlensapost.com - Masa bhakti kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Dompu yang dinakhodai oleh Ketua Rihul Rahman dan Sekjen Edyson akan berakhir pada 2021 ini.
Sekumpulan tokoh muda dalam diskusi yang digagas oleh "Sama Ngawa Center", kemarin malam membahas terkait figur yang dinilai layak untuk memimpin organisasi kepemudaan tersebut untuk masa bhakti 3 (tiga) tahun mendatang yakni 2021-2024. Di antara yang hadir adalah Amirudin (We Save), Andi Hermawan (Ketua Komunitas Sarangge), Firmansyah Marombo (Owner Percetakan dan Sablon 212), Ramlin (Owner Ompu Coffee), Imam Syahrullah (Ketua Esport Indonesia Cabang Dompu), Khae Ozhy (Bendahara Umum Endri's Foundation Cabang Dompu), Abubakar, ST, Sekretaris FPKKD (Forum pengembangan Kampung Kreatif Dorotangga), dan Wulan Sari, Bendahara Umum Masyarakat Anti Narkoba (Mantika)
"Kami berharap ketua KNPI Dompu adalah anak muda yang visioner, inovatif dan profesional. Dia organisatoris, paham kebutuhan anak muda, gaya dan seninya. Bahkan cara kerjanya harus lebih cepat dan modern," ungkap Andi Hermawan, penggagas acara tersebut.
Dalam obrolan serius tapi santai itu, muncul sejumlah nama yang dinilai memenuhi syarat untuk memegang amanah tersebut. Namun dari banyak nama yang disebut, yang paling dijagokan adalah Muhammad Iradat dan Agus Setiawan.
"Sementara menurut kami yang layak memegang tanggungjawab ini adalah Dae Muhammad Redo Iradat atau Teacher Abu Dzar We Save. Karena dua tokoh pemuda ini merupakan penggerak dari semua pemuda. Soal prestasi dan karya ? Jangan tanya ! Kami semua angkat topi," ungkap Andi mengutip hasil pembahasan para tokoh muda itu.
Namun di balik hal itu, sejumlah kalangan menyarankan agar terlebih dahulu menyatukan dualisme yang ada di tubuh KNPI Kabupaten Dompu.
"Tugas pertama dan yang utama adalah menyatukan kembali duo KNPI (Versi Papua dan Versi Jakarta,red). Dua organisasi ini harus duduk satu meja demi masa depan pemuda Dompu," kata mantan Ketua DPD KNPI yang kini menjadi Ketua KONI Kabupaten Dompu Putra Taufan.
Pandangan yang sama juga dilontarkan oleh Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Kabupaten Dompu Abdul Yarid. Menyatukan kembali dua kepengurusan DPD KNPI Kabupaten Dompu adalah yang harus diprioritaskan.
"Saya pribadi sangat setuju dengan dua generasi muda di atas (Muhammad Iradat dan Agus Setiawan,red). Namun perlu lebih awal saya sampaikan sekarang KNPI ada dua yang masing-masing memiliki legalitas untuk itu langkah yang harus diambil adalah menyatukan dulu keduanya sehingga nanti kepengurusan KNPI ke depan hanya satu. Lalu persoalan siapa yang terpilih menjadi ketua adalah representasi dari semua OKP yang ada yang tentunya membantu dalam program program KNPI ke depan," sarannya sembari berharap semoga semua bisa berjalan sesuai harapan bersama.
Mewakili tokoh pemuda dalam diskusi tersebut, Andi Hermawan menyampaikan harapan agar dualisme KNPI ini bisa menemukan titik terang, sehingga eksistensi pemuda ke depan bisa tercover dalam satu tubuh KNPI. Baik soal pembinaan, kegiatan, dan sinergitas bersama OKP. (AMIN).